Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Pinjamkan 20 Ambulans dan Mobil Jenazah untuk Penanganan Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 08/07/2021, 21:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai NasDem meminjamkan 20 ambulans dan mobil jenazah untuk membantu mobilitas penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Ketua bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansah mengungkapkan, 10 unit ambulans dipinjamkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan 10 armada lainnya siaga di Posko Satgas COVID-19.

"Posko Satgas COVID-19 NasDem berada di lima wilayah DKI Jakarta," kata Charles melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/7/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Sidak PPKM Darurat, Pemprov DKI Tutup Sementara 202 Perusahaan

Anggota Komisi IV DPR itu menyebutkan satu ambulans dan satu mobil jenazah telah serah terima dengan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Sebelumnya telah diserahpinjamkan kepada Wali Kota Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur serta Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, peminjaman ambulans dan mobil jenazah ini termasuk dalam rangkaian program "Vaksinasi NasDem Peduli" di lima wilayah di DKI Jakarta yang berlangsung sejak 5 Juli hingga 29 Agustus 2021.

NasDem menargetkan penyuntikan 2.500 dosis vaksin Sinovac per hari atau 500 dosis per hari di setiap sentra.

Pada tahap pertama, vaksinasi untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas itu berlangsung 5 Juli-1 Agustus 2021.

Baca juga: Cara Mengajukan STRP bagi Pekerja dan Keperluan Mendesak

Sedangkan penyuntikan vaksin dosis kedua dijadwalkan 2-29 Agustus 2021.

Charles menyatakan, Partai NasDem terus berusaha membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyambut baik program peminjaman armada ambulans dan mobil jenazah untuk penanganan COVID-19.

"Ini bisa dicontoh oleh pihak-pihak lain untuk kolaborasi, kita harus turun bersama melawan pandemi COVID-19," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com