Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Tambah 77 Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Stadion Patriot

Kompas.com - 12/07/2021, 20:58 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menambah 77 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga.

Langkah tersebut dilakukan mengingat kasus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi masih cukup tingggi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, penambahan tempat tidur tersebut bertujuan untuk mengurangi beban keterisian tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, yang sampai saat ini telah terisi lebih dari 100 pasien Covid -19.

Baca juga: Pemkot Bekasi Catat 5.232 Kasus Positif Covid -19 dalam Sepekan

"Hari ini saya meminta kan yang di RSUD Bekasi itu penuh, suruh masukin ke sini (stadion) karena sekarang sudah buka," ujar Rahmat kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Penambahan kapasitas tersebut akan meningkatkan daya tampung pasien Covid-19, yang sebelumnya menampung 140 orang, kini menjadi 217 orang.

Upaya ini juga dilakukan agar Pemkot Bekasi dapat dengan mudah mengontrol kondisi pasien yang ada.

"Makanya saya (lebih) milih di sini (isolasi RSD Stadion Patriot) karena lebih dekat, satu kesatuan pengawasan, totalnya sekarang ada 217 tempat tidur, kan cukup signifikan (nambahnya)," ujar pria yang karib disapa Pepen.

Baca juga: Pasien OTG di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi Jalani Swab Test 2-3 Hari Sekali

Berdasarkan data dari Pemkot Bekasi pada Sabtu (10/7/2021) lalu, total pasien di RSD Stadion Patriot baru diisi 52 pasien.

Rahmat juga meminta agar pihak RSUD Bekasi dapat memilah pasien-pasien di tenda triase dengan gejala ringan hingga sedang, sehingga nantinya bisa dipindahkan ke RSD Stadion Patriot Candrabhaga.

Oleh karena itu, pihak puskesmas diimbau untuk dapat mendata seluruh pasien Covid-19, mulai dari pasien yang mengalami gejala sedang hingga pasien berstatus merah yang membutuhkan oksigen.

"Pasien yang ada di triase nanti kita seleksi dirawat di Stadion Patriot Candrabhaga. Lalu, kalau seumpamanya posko di tingkat RW-nya menyatakan bahwa pasien tersebut ada kemungkinan peningkatan pernapasan dan lain-lain hal, baru ke stadion atau bawa ke RSUD," ungkap Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com