Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bekasi Diduga Tertular Covid-19 dari Kerabat yang Bertamu ke Rumah

Kompas.com - 13/07/2021, 07:45 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengatakan bahwa Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja diduga terpapar Covid-19 melalui interaksi aktivitas penerimaan tamu yang datang ke kediamannya.

Hal ini disimpulkan berdasarkan riwayat aktivitas Bupati Bekasi selama sepekan terakhir sebelum dinyatakan Covid-19.

"Kemungkinan lengahnya di tamu keluarga, misal sepupu datang. Sebab, sepekan terakhir beliau enggak ke mana-mana," ujar Enny, seperti dikutip TribunJakarta Senin (12/7/2021).

Baca juga: Kondisi Bupati Bekasi Sebelum Meninggal, Stabil pada Minggu Sore Lalu 2 Kali Alami Henti Jantung

Lanjutnya, kemungkinan Eka Supria mendapatkan virus dari mereka yang terpapar Covid-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG).

"Misal ada yang datang ke sini (rumah duka) besoknya dia ternyata konfirmasi positif, tamu keluarga OTG kemungkinan tracing kita seperti itu," ujar dia.

Enny berujar, selama pandemi ini Bupati Bekasi memang lebih memilih berkantor dari rumah jika tidak ada kegiatan kedinasan keluar.

"Sebelum positif aktif aja, semuanya baik aja, mobilitas bapak lebih sering di rumah, hampir sepekan kan memang kalau nggak ada kegiatan di luar karena mau PPKM juga waktu itu," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Bekasi Meninggal Dunia, Sekda Ambil Alih Sementara Tugas Bupati

Untuk kondisi keluarga, Enny memastikan saat ini sudah dilakukan tes PCR swab seluruhnya termasuk orang-orang yang sempat berkontak dengan Bupati Bekasi.

"Sampai saat ini nggak ada yang terkonfirmasi, sudah swab semua," jelasnya.

Hasil PCR swab Bupati Bekasi memang terkonfirmasi positif Covid-19, namun dalam kategori tidak cukup berisiko menularkan karena CT (cycle treshold) valuenya cukup tinggi.

"Waktu kemarin PCR itu CT valuenya sudah tinggi, 34-35 CT, bukan dalam kondisi yang infectious (menularkan)," tegasnya.

Hal ini pula yang menjadi dasar, pihak keluarga memilih menguburkan di komplek rumah yang beralamat di Kampung Lemah Abang, Desa Waluya, Cikarang Utara.

"Sesuai keinginan keluarga dengan protokol kesehatan dimakamkan di rumah bapak Bupati sendiri," jelas Enny.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Bupati Bekasi Terpapar Covid-19 Diduga Berasal dari Aktivitas Penerimaan Tamu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com