JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus berupaya mencari identitas pelaku pembacokan dan penembakan terhadap dua pria di salah satu warung kopi di Jalan Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Plt Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan memperkirakan, pelaku berjumlah enam orang.
"Menurut keterangan saksi korban, mereka itu enam orang (pelaku)," kata Tatan saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Jajaran Reskrim Polsek Duren Sawit terus menyelidiki identitas keenam pelaku tersebut.
Baca juga: Kronologi Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit, Gara-gara Pelaku Ditolak Kenalan Wanita
Tatan mengatakan, jajarannya kesulitan mengungkap identitas pelaku karena tidak ada closed-circuit television (CCTV) di lokasi.
"Kami masih cari-cari informasi. Yang repotnya mereka nggak saling kenal juga dan nggak ada CCTV di lokasi. Kami udah cari nggak ada," ucap Tatan.
Namun, Tatan berharap jajarannya bisa menangkap pelaku secepatnya.
"Mudah-mudahan terungkap pelakunya," kata Tatan.
Kronologi
Tatan menyebutkan pembacokan dan penembakan terjadi karena salah paham.
Baca juga: Sempat Tolak Laporan, Polisi Antar Korban Pembacokan dan Penembakan di Duren Sawit untuk Visum
Ia mengatakan, kejadian bermula saat sekelompok pemuda mendatangi salah satu warung kopi di Jalan Taman Malaka Selatan, Kamis (15/7/2021) malam.
"Pelaku diperkirakan enam orang mengendarai tiga motor," kata Tatan, Senin ini.
Kemudian, satu pelaku mencoba meminta nomor handphone seorang perempuan yang sedang duduk di warkop tersebut.
"Tetapi perempuannya enggak mau diajak kenalan dan nggak mau diantar pulang. Perempuan itu menolak karena sebentar lagi dijemput pacarnya," lanjut Tatan.
Tak berselang lama, kedua korban datang ke warkop tersebut. Pelaku pun mengira salah satu di antaranya adalah kekasih perempuan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.