JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta Slamet Budiarto mengungkapkan, saat ini ruang intensive care unit (ICU) setiap rumah sakit di Jakarta tetap penuh, meskipun kasus harian Covid-19 di Ibu Kota sudah menurun.
Slamet mengatakan, jumlah pasien dengan gejala ringan hingga sedang yang datang ke RS memang sedikit menurun dalam beberapa hari terakhir.
Namun, jumlah pasien gejala berat hingga kritis tidak mengalami penurunan. Akibatnya, ruangan ICU pun tetap penuh.
Baca juga: RS di Jabodetabek Penuh, Anggota DPR hingga Bupati Bekasi Meninggal Setelah Tak Dapat Ruang ICU
"Pasien turun 10 persen di rumah sakit, tapi ICU-nya tetap penuh," kata Slamet kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Slamet menyebut banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi buruk, misalnya saturasi oksigen sudah di bawah 90 persen.
Mereka umumnya adalah pasien Covid-19 yang sudah beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumah, namun kondisinya memburuk sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Para tenaga kesehatan di rumah sakit pun kesulitan untuk melakukan penanganan.
"Sehingga angka kematian tetap tinggi," kata Slamet.
Baca juga: Data Lapor Covid-19: Ada 1.152 Kasus Kematian Pasien yang Jalani Isolasi Mandiri
Slamet tidak mengetahui apakah menurunnya kasus Covid-19 di ibu kota saat ini disebabkan oleh penularan yang memang sudah menurun atau karena angka tes yang diperkecil. Namun, melihat kondisi rumah sakit saat ini, maka ia menilai belum ada perbaikan signifikan dalam hal penanganan pandemi.
"Kami kan dokter menilainya dari angka kesakitan. Kalau banyak yang tertular tapi yang sakit sedikit, RS tidak kolaps, artinya masih terkendali," kata Slamet.
"Tapi kenyataannya setelah dua minggu PPKM ini jumlah pasien hanya turun 10 persen, ICU tetap penuh," ujarnya.
Angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta meningkat dalam tiga hari berturut-turut. Angka kematian pada Selasa kemarin merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni 265 orang.
Apabila merujuk paparan data di laman corona.jakarta.go.id, kasus harian Covid-19 mulai menurun dalam sepekan terakhir. Selama empat hari berturut-turut yakni 18-21 Juli, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta juga berada di bawah 10.000 kasus.
Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir (15-21 Juli):
15 Juli: 12.691 kasus