Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Wanita Tipu Pemilik Warung Kelontong di Tambora dan Bawa Kabur Barang

Kompas.com - 26/07/2021, 21:20 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video rekaman CCTV tentang aksi seorang perempuan yang menipu pemilik warung kelontong di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat sehingga menimbulkan kerugian Rp 800.000 viral di media sosial. Pelaku membawa kabur sejumlah rokok dari warung kelontong itu.

Yeni Sulastri (29), pemilik warung kelontong itu menyatakan, penipuan terjadi Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 09.29 WIB.

"Awalnya ada ibu-ibu paruh baya, modus mau membeli kebutuhan kapal di Merak selama perjalanan menuju Lampung, dan saya percaya saja sama kata-katanya sambil melayani dengan baik," kata Yeni saat dihubungi Senin ini.

Baca juga: Buaya Sepanjang 1,7 Meter Ditemukan di Selokan di Tambora

Menurut Yeni, pelaku hendak membeli berbagai barang dalam jumlah yang banyak. Pelaku antara lain membeli air mineral, obat-obatan, mie instan, dan rokok. Pelaku juga meminta agar rokok dikemas dengan bungkusan terpisah.

Pelaku meminta Yeni membuatkan bon pembelian dengan alasan barang yang dibeli merupakan titipan teman-temannya sehingga perlu mengetahui harga barang.

"Tanpa saya sadari, sesuai di video itu, dia diam-diam memasukkan semua orderan rokok ke dalam tas tanpa saya tahu, posisi saya sedang buat bon," kata Yeni.

Saat Yeni masih membuat bon, pelaku minta izin untuk meninggalkan warung sebentar dengan alasan hendak bertemu temannya yang ikut membeli beberapa barang yang dibeli pelaku dari toko Yeni.

"Saya baru sadar diambil (dibawa kabur) itu setengah jam setelah dia pergi. Dengan kecurigaan kok dia nggak datang-datang lagi," kata Yeni.

Yeni pun hendak mengembalikan kembali barang-barang yang telah dipesan pelaku ke tempat semula. Namun, ia baru sadar bahwa puluhan bungkus rokok telah dibawa kabur pelaku tanpa membayar.

"Pas saya rapikan segala yang dia akan order itu, saya rapikan ke tempatnya kembali tapi ketika itu saya kaget kok rokoknya enggak ada, ya ampun ternyata di ambil itu rokok semua," tutur Yeni.

Yeni segera mengecek CCTV. Ia memutuskan untuk mengunggah rekaman CCTV, yang dengan jelas menunjukkan wajah pelaku, ke sosial media.

Usai video viral, Yeni mendapat informasi bahwa sudah ada warga Tambora lainnya yang menjadi korban pelaku yang sama, tepatnya di Jalan Krendang Barat, Krendang, Tambora, Jakarta Barat

"Ini ada laporan lagi sebelum kejadian saya ternyata di Krendang sudah ada terlebih dahulu," kata Yeni.

Hingga kini, Yeni belum melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib. Dia akan terlebih dahulu menghimpun keterangan korban-korban lainnya sebelu melapor ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com