Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Refocusing APBD 10,1 Persen untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 27/07/2021, 16:34 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyanggupi refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Pemkot Tangerang melakukan refocusing APBD mereka sebesar 8 persen guna membentuk tim khusus tracing Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya melakukan refocusing APBD sebesar 10,1 persen untuk membentuk tim khusus tersebut.

"Intruksi Mendagri itu 8 persen dialokasikan untuk penanganan Covid-19, kami itu (refocusing) 10,1 persen, cuma resapannya tanya ke Sekda (Sekretaris Daerah)," ungkap Arief kepada awak media usai melakukan rapat koordinasi bersama Tito, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Bentuk Tim Khusus Tracing Covid-19

Selain itu, Arief mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10,2 miliar untuk diberikan kepada masyarakat di Kota Tangerang.

Anggaran sebesar Rp 10,2 miliar itu berasal dari APBD Kota Tangerang.

Jumlah warga yang bakal mendapatkan bantuan dari anggaran tersebut diperkirakan ada 13.000-17.000 orang.

Politikus Demokrat itu mengatakan, pihaknya bakal menyalurkan bantuan tersebut secepatnya.

"Ada 13.000-17.000 yang akan di-cover oleh APBD. Kami sudah menganggarkan Rp 10,2 miliar. Ya mudah-mudahan bisa segera kami realisasikan," kata Arief.

Baca juga: Minta Pemkot Tangerang Tak Bergantung ke Pemerintah Pusat soal Bansos, Mendagri: Pengusaha Keluarkan CSR

Tito Karnavian sebelumnya meminta Pemkot Tangerang membentuk tim khusus tracing Covid-19 di wilayah tersebut.

Dia berujar, pembentukan tim khusus tracing bertujuan untuk mempercepat penemuan pasien atau orang tanpa gejala (OTG) yang tak menyadari bahwa mereka terinfeksi Covid-19.

Mantan Kapolri itu menyebutkan, pembentukan tim khusus tracing juga untuk mengetahui sedini mungkin adanya pasien tanpa gejala.

Jika Pemkot dapat menemukan OTG lebih cepat, penanganan yang mampu dilakukan juga lebih cepat dan maksimal.

Baca juga: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Turunkan BOR RS Jadi 50 Persen, Kini Masih 73 Persen

Kata Tito, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemberian vitamin dan makanan sehat.

Saat merekrut anggota tim khusus tracing, Pemkot dapat membuka lowongannya melalui daring.

Dia mengimbau agar Pemkot Tangerang dapat merekrut anggota tim yang bukan berasal dari kalangan puskesmas atau RS dan TNI-Polri.

Pasalnya, tenaga kesehatan dari kalangan tersebut juga menangani permasalahan kesehatan selain penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com