TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyanggupi refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Pemkot Tangerang melakukan refocusing APBD mereka sebesar 8 persen guna membentuk tim khusus tracing Covid-19.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya melakukan refocusing APBD sebesar 10,1 persen untuk membentuk tim khusus tersebut.
"Intruksi Mendagri itu 8 persen dialokasikan untuk penanganan Covid-19, kami itu (refocusing) 10,1 persen, cuma resapannya tanya ke Sekda (Sekretaris Daerah)," ungkap Arief kepada awak media usai melakukan rapat koordinasi bersama Tito, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Bentuk Tim Khusus Tracing Covid-19
Selain itu, Arief mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10,2 miliar untuk diberikan kepada masyarakat di Kota Tangerang.
Anggaran sebesar Rp 10,2 miliar itu berasal dari APBD Kota Tangerang.
Jumlah warga yang bakal mendapatkan bantuan dari anggaran tersebut diperkirakan ada 13.000-17.000 orang.
Politikus Demokrat itu mengatakan, pihaknya bakal menyalurkan bantuan tersebut secepatnya.
"Ada 13.000-17.000 yang akan di-cover oleh APBD. Kami sudah menganggarkan Rp 10,2 miliar. Ya mudah-mudahan bisa segera kami realisasikan," kata Arief.
Tito Karnavian sebelumnya meminta Pemkot Tangerang membentuk tim khusus tracing Covid-19 di wilayah tersebut.
Dia berujar, pembentukan tim khusus tracing bertujuan untuk mempercepat penemuan pasien atau orang tanpa gejala (OTG) yang tak menyadari bahwa mereka terinfeksi Covid-19.
Mantan Kapolri itu menyebutkan, pembentukan tim khusus tracing juga untuk mengetahui sedini mungkin adanya pasien tanpa gejala.
Jika Pemkot dapat menemukan OTG lebih cepat, penanganan yang mampu dilakukan juga lebih cepat dan maksimal.
Baca juga: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Turunkan BOR RS Jadi 50 Persen, Kini Masih 73 Persen
Kata Tito, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemberian vitamin dan makanan sehat.
Saat merekrut anggota tim khusus tracing, Pemkot dapat membuka lowongannya melalui daring.
Dia mengimbau agar Pemkot Tangerang dapat merekrut anggota tim yang bukan berasal dari kalangan puskesmas atau RS dan TNI-Polri.
Pasalnya, tenaga kesehatan dari kalangan tersebut juga menangani permasalahan kesehatan selain penanganan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.