JAKARTA, KOMPAS.com - Dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang diberi nama Tino dan Hari terkonfirmasi positif Covid-19 pada 15 Juli 2021.
Tino dan Hari terpapar Covid-19 justru pada saat TMR sedang ditutup untuk pengunjung karena pandemi Covid-19.
Diketahui TMR ditutup kembali sejak 22 Juni lalu untuk mencegah kerumunan terjadi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat bertanya kepada tim medis karena memang TMR sedang ditutup.
"Setahu kami tidak ada tamu di sini," kata Anies, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, Anies: Sudah Ada Tanda-tanda Kesembuhan
Lantas dari mana Hari dan Tino tertular Covid-19?
Dokter hewan yang menangani Tino dan Hari dr hewan Endah Rumiyati menjelaskan Tino dan Hari kemungkinan terpapar oleh perawat mereka yang mungkin saja lebih dulu terpapar Covid-19.
Meskipun hingga saat ini, kata Endah, masih belum ada perawat dari Tino dan Hari yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tracing.
Tino dan Hari bisa saja terpapar saat diberikan perawatan oleh petugas yang tidak tahu dirinya terpapar Covid-19 karena berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Dan memang sampai saat ini kami akan tetap melakukan tracing karena tidak ada yang menunjukan perawat-perawat kami yang menunjukan gejala sakit. tetapi kita tidak menutup kemungkinan kalau OTG ya," kata Endah dalam siaran video, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Anies Kabarkan Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19
Setelah dijawab Endah, Anies juga menginginkan agar tim medis memastikan seluruh satwa di TMR tidak ikut terpapar Covid-19 seperti yang dialami dua harimau sumatera itu.
Endah memastikan hingga saat ini, Minggu (8/1/2021) tidak ada satwa lain yang terpapar Covid-19 selain Hari dan Tino.
"Selain harimau sumatera Hari dan Tino tidak ada yang satwa di dalam TMR ini yang menunjukan gejala Covid, jadi hanya harimau Hari dan Tino. Tim medis kami melakukan swab karena satwanya menunjukan gejala klinis sakit, jadi kami tidak melakukan satwa-satwa yang tidak menunjukan gejala klinis sakit," kata Endah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.