TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku tidak mengetahui persoalan pemilihan merek bahan pakaian dinas anggota di instansinya.
Hal tersebut diungkapkan Gatot saat mengadakan konfensi pers terkait pembatalan anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021, Selasa (10/8/2021).
Sebagaimana diketahui, empat jenis pakaian dinas dewan di sana direncanakan bakal menggunakan empat bahan bermerek internasional dan salah satunya adalah Louis Vuitton.
Menurut Gatot, pihaknya tidak pernah mengajukan merek tertentu sebagai bahan pakaian dinas yang seharusnya mereka gunakan.
Dia justru bertanya, siapa pihak yang membeberkan merek bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang.
"Enggak ada, kita enggak pernah nyebut merek. Merek itu dari mana, saya enggak ngerti. Itu yang pertama kali ngucap siapa, saya juga enggak ngerti," paparnya dalam rekaman suara, Selasa.
"DPRD tidak pernah nyebut merek," sambung dia.
Gatot mengaku bahwa pihaknya hanya mengurus soal kenyamanan pakaian.
Saat pembahasan anggaran pengadaan bahan pakaian, satu jenis merek pun tak pernah disebutkan atau diajukan.
Menurut dia, Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang juga tidak pernah menyebut
"Sekwan ketika membahas, mereka kan ngurusin program, enggak ada itu merek-merekan," kata politikus Demokrat tersebut.
Anggaran bahan pakaian dibatalkan
Setelah menuai polemik terkait anggaran yang fantastis itu, DPRD Kota Tangerang memutuskan untuk membatalkan pengadaan bahan pakaian anggota dewan pada tahun 2021.
Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun 2020.
Baca juga: Anggaran Fantastis Baju Anggota DPRD Kota Tangerang, Berbahan Louis Vuitton hingga Usulan Pembatalan
Gatot sebelumnya mengatakan, pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut berdasarkan hasil rapat pada Selasa ini.
"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," paparnya dalam rekaman suara, Selasa.
Dia menyebut, pembatalan itu bersifat secara keseluruhan. Berarti instansinya tak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.
"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.
Bahan pakaian tuai kritik
Pengadaan bahan pakaian tersebut sebelumnya dikritik berbagai pihak lantaran dianggarkan di tengah pandemi Covid-19.
Publik juga menyoroti pemilihan merek bahan yang akan dibeli.
Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Hadi Sudibjo sebelumnya berujar, salah satu merk bahan pakaian anggota Dewan itu adalah Louis Vuitton.
Baca juga: Anggaran Capai Rp 675 Juta, Bahan Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang Bakal Pakai Louis Vuitton
Pakaian yang menggunakan merek fesyen asal Prancis itu rencananya bakal dijadikan dua setel pakaian dinas harian (PDH) untuk setiap anggota DPRD Kota Tangerang.
Tiga merek lain, yakni Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Dia berujar, pemilihan empat merk tersebut berasal dari spesifikasi yang diserahkan oleh PPK ke Pokja ULP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.