Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Kayuringin Jaya 2 Bekasi Terbakar, Api Lalap Gudang hingga Kantin

Kompas.com - 15/08/2021, 17:53 WIB
Muhammad Naufal,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dilalap si jago merah, Minggu (15/8/2021) siang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi Aceng Solahudin memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi di gudang, kelas, dan kantin di sekolah tersebut.

Namun, berdasarkan perhitungan, kerugian ditaksir lebih dari Rp 100 juta.

Baca juga: Kebakaran 50 Lapak Pemulung di Bangka Diduga akibat Korsleting Listrik

"Luas area yang terbakar kurang lebih 100 meter, estimasi kerugian mencapai Rp 100 juta berupa kerugian materil gedung dan sejumlah barang," paparnya dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu.

Menurut Aceng, kebakaran itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.24 WIB.

Petugas Damkar lantas mendatangi lokasi enam menit setelahnya dan langsung melokalisasi titik api.

Dengan mengerahkan empat mobil damkar, pemadaman dilakukan kurang lebih selama 20 menit.

"Beruntung api belum menyambar lebih luas dapat kami padamkan sekira pukul 11.50 WIB," urai dia.

Aceng menduga, kebakaran itu terjadi lantaran korsleting listrik di gudang sekolah. 

Dari korsleting itu lantas muncul titik api di gudang, yang kemudian merambat ke ruang lainnya.

"Diduga api berasal dari konsleting listrik, lalu membakar gudang," ucap dia.

Guru SDN Kayuringin Jaya 2 Kota Bekasi Nina Meanirus mengungkapkan, pada akhir pekan sekolah selalu tanpa penjaga.

"Karena memang sekolah untuk hari Minggu ini sedang libur tidak ada penjaga sekolah juga," ucapnya dilansir dari Tribun Jakarta.

Dia turut menduga, kebakaran itu terjadi karena korsleting listrik di gudang.

Baca juga: 3 Korban Tewas akibat Kebakaran Lapak Pemulung di Bangka adalah Satu Keluarga

"Diduga dari listrik ya, karena ini (gudang) memang kosong posisinya, tiba-tiba langsung kebakaran," kata Nina.

Adapun kebakaran itu merambat hingga ke dua kelas lain dan sebuah kantin di sekolah tersebut.

"Ruang kelas 5A dan 5B, sama kantin yang kebakar. Kalau kerugian lain itu ada meja, kursi, dan barang-barang fasilitas sekolah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com