Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bakal Perluas Lokasi Vaksinasi Khusus Bumil di Kota Tangerang

Kompas.com - 19/08/2021, 17:15 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang merencanakan, vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil akan digelar di 33 RS di wilayah tersebut.

Para ibu hamil diketahui mulai menerima vaksin Covid-19 per Kamis (18/8/2021) ini.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, sementara ini, pihaknya baru menggelar vaksinasi Covid-19 di 38 puskesmas dan di RSUD Kota Tangerang.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Bumil di Kota Tangerang Hari Ini, Mulanya Ada Rasa Takut

Namun, dalam waktu dekat, Pemkot bakal menggelar vaksinasi untuk ibu hamil di seluruh RS di Kota Tangerang.

"Di 33 RS nanti ke depan semuanya dan puskesmas jadi sentra vaksin ibu hamil. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan," ungkap Arief pada awak media, Kamis.

Pemkot Tangerang juga berencana memperbanyak lokasi vaksin ibu hamil guna mempercepat capaian vaksinasi target tersebut.

Tak hanya itu saja, kata Arief, penambahan lokasi vaksin juga dilakukan karena jumlah ibu hamil yang tercatat di data Dinas Kesehatan ada sebanyak 38.000 orang.

Baca juga: Dinkes Tak Akan Paksa Bumil di Kota Tangerang jika Enggan Terima Vaksinasi Covid-19

Akan tetapi, jumlah ibu hamil yang memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin Covid-19 di sana hanya ada sekitar 3.000 orang.

Adapun syarat yang dimaksud adalah para ibu hamil yang memilik kandungan berusia 13-33 minggu.

"Dalam mempercepet ibu hamil sekarang kita kejar 3.000 dulu. Karena, kriteria yang masuk, yakni minggu 13-33 yang boleh divaksin," kata politikus Demokrat itu.

Arief menambahkan, berdasarkan uji klinis, vaksin tersebut aman untuk mereka yang sedang mengandung.

"Masyarakat enggak usah khawatir, ini untuk kebaikan kebaikan diri sendiri, keluarga, dan bangsa," ucapnya.

Pengalaman bumil terima vaksinasi

Seorang ibu hamil, Titi Widyastuti, mengaku merasa khawatir saat hendak mengikuti vaksinasi Covid-19.

Namun, berkat bujukan serta penjelasan soal manfaat vaksin, Titi memberanikan diri mengikuti vaksinasi di Puskesmas Karawaci Baru, Karawaci, Kota Tangerang.

"Deg-degan sih awalnya. Karena kan ibu hamil baru dapat rekomendasi buat divaksin," kata Titi kepada awak media, Kamis.

Titi berujar, proses skrining kesehatan yang dijalani sebelum menerima vaksin tergolong lancar.

Usai disuntik, dia juga tidak merasakan keluhan atau efek samping apapun.

Sebelum divaksin, kata Titi, dia juga tidak melakukan persiapan khusus.

Titi berharap, dengan mengikuti vaksinasi itu, anaknya juga mampu mendapatkan imun untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Wulan, yang juga ibu hamil, mengaku ingin divaksin agar anaknya mampu mendapatkan imun.

Dia mengaku tidak merasakan efek samping apa pun selama observasi atau usai divaksin.

Sama halnya dengan Titi, sebelum divaksin, Wulan tidak melakukan persiapan khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com