Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Gusuran Kampung Akuarium, Bertahun-tahun Tidur Beralas Puing dan Berteman Tikus

Kompas.com - 20/08/2021, 14:03 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

 

Sejarah penggusuran

Kampung Akuarium digusur pada 11 April 2016 di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penggusuran dilakukan untuk pembangunan sheetpile dan tanggul demi mencegah banjir di Ibu Kota.

Rencananya, kawasan tersebut juga akan terintegrasi dengan Museum Bahari dan Masjid Luar Batang. Namun, karena kampung tersebut ternyata termasuk kawasan cagar budaya, maka rencana pembangunan Ahok tak kunjung terlaksana.

Sampai akhirnya, sejumlah warga bertahan di atas puing bangunan dan kembali membangun tempat tinggal sementara.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Nasib Oknum Prajurit TNI yang Halangi Ambulans Saat Bawa Bayi Kritis | Pemprov DKI Buka Vaksinasi Covid-19 untuk Pengidap Autoimun

Tahun demi tahun berlalu, tampuk kepemimpinan pun kini dipegang oleh Gubernur baru, Anies Baswedan. Ia berjanji akan kembali membangun permukiman warga di kampung tersebut.

Anies kemudian menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Pada 2018, Anies membangun selter yang lebih layak untuk warga yang bertahun-tahun tinggal di tenda.

Pada 17 Agustus 2020, peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium pun dimulai. Bangunan didirikan di atas lahan seluas 10.300 meter. Setelah rampung seluruhnya, akan ada 241 hunian yang dibangun di 5 blok terpisah.

Setahun berselang, pada 17 Agustus 2021 kemarin, Anies meresmikan Kampung Susun Akuarium. Rencananya, dalam waktu dekat, bangunan tersebut akan kembali dihuni oleh warga korban penggusuran tersebut.

(Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Lembaran Pahit Hidup Musdalifah, 5 Tahun Tidur Beralas Puing & Gigitan Tikus di Kampung Akuarium".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com