Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Jadi Provinsi dengan Indeks Demokrasi Tertinggi, Ini Komentar Anies

Kompas.com - 04/09/2021, 14:47 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat satu secara nasional dengan nilai indeks 89,21 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020. Angka itu naik 0,92 poin dibanding tahun 2019 yang menembus 88,29 poin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur atas capaian itu. Peringkat tertinggi itu diraih DKI Jakarta selama empat tahun berturut-turut sejak 2017-2020.

“Kami di DKI Jakarta, alhamdulillah setahun ini pun kembali tinggi di dalam indeks secara demokrasi. Kami ingin terus Ibu Kota bisa menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis,” kata Anies seperti dilansir Warta Kota, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Revisi UU Pemilu Dinilai Bisa Tingkatkan Indeks Demokrasi Indonesia

Anies memastikan akan terus berupaya menjaga iklim demokratis di Ibu Kota. Anies berharap, DKI Jakarta menjadi rujukan daerah lain dalam menjaga suasana demokratis.

"Kami di Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup, karena ini adalah sebuah demokrasi dan reformasi yang dilakukan oleh para pejuang-pejuang muda tahun 1998. Untuk semangatnya harus kami jaga,” kata Anies.

Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri menyatakan, nilai IDI DKI Jakarta menduduki posisi pertama di tingkat provinsi. Nilai IDI DKI Jakarta terus tumbuh dari 84,73 poin pada 2017 dan 85,08 poin pada 2018.

“Alhamdulillah, dengan nilai ini, IDI Provinsi DKI Jakarta meraih kategori baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis,” kata Taufan berdasarkan keterangannya, Jumat lalu.

Taufan mengatakan, perolehan nilai IDI yang tinggi ini karena dukungan semua pihak. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta bisa mempertahankan posisi pertama dengan nilai indeks demokrasi yang terus tumbuh.

Kata dia, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yaitu aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

“Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, tentu kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis,” ujar Taufan.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul DKI Tertinggi Indeks Demokrasi, Anies Ingin Semangat Pejuang Reformasi 1998 Terjaga di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com