Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah dan Tendang Kotak Uang Manusia Silver, Kadinsos Tangsel Sebut Itu "Shock Therapy"

Kompas.com - 29/09/2021, 20:13 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman marah dan menendang kotak penyimpanan uang milik manusia silver.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/9/2021) malam, ketika Wahyu bersama jajaran Satpol PP Tangerang Selatan memberikan pembinaan kepada belasan manusia silver yang yang terjaring razia.

Dalam video yang beredar di media sosial, Wahyu dan para petugas terlihat sedang memberikan arahan dan peringatan kepada para manusia silver untuk tidak lagi mengemis.

Tak lama kemudian, salah satu manusia silver terdengar memotong pernyataan Wahyu.

Manusia silver itu mengaku bahwa sejatinya mereka tidak ingin mengemis untuk mendapatkan uang.

Baca juga: Dinsos Tangsel Ancam Pidanakan Manusia Silver yang Masih Beraktivitas

Wahyu yang geram dengan sikap manusia silver itu lantas menendang kaleng berisi sejumlah uang logam yang berada di dekatnya.

Petugas Satpol PP Tangerang Selatan di lokasi pun ikut kesal dan mengingatkan para manusia silver untuk mendengarkan pesan yang disampaikan Wahyu.

Wahyu lalu melanjutkan pembicaraannya dan mengingatkan para manusia silver untuk tidak lagi mengemis, jika tidak ingin diberi sanksi tegas oleh petugas.

Baca juga: Balita Dijadikan Manusia Silver Kembali Ditemukan di Tangsel, Langsung Diserahkan ke Kemensos

Melalui keterangannya, Wahyu mengatakan bahwa sikap tegas yang dia tunjukkan bermaksud untuk memberikan shock therapy dan berusaha mengubah pola pikir para manusia silver.

"Mereka harus diberikan shock therapy ya. Karena kalau dengan gaya yang biasa saja, enggak masuk di mindset-nya mereka. Jadi harus sedikit keras," ujar Wahyu dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

Selain itu, lanjut Wahyu, Dinas Sosial Tangerang Selatan juga meminta para manusia silver membuat pernyataan untuk tidak lagi mengemis di jalanan.

Baca juga: “Tsunami” Manusia Silver Akibat Pandemi, Ratusan Bayi dan Anak Ikut Dieksploitasi

Menurut dia, petugas bakal mengenakan sanksi tindak pidana ringan berupa kurungan selama empat bulan, jika para manusia silver itu kembali mengemis dan tertangkap oleh petugas.

"Kami sampaikan juga kalau pidana ringan kurungan empat bulan, tetap dititip ke lapas (lembaga pemasyarakatan) terdekat agar mereka bangkit," kata Wahyu.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan Muksin Al-fachry menjelaskan, pihaknya melakukan razia dan mengamankan 19 manusia silver yang mengemis di sejumlah titik.

Dari situ, petugas mendapati dua balita berusia tiga tahun yang juga dicat warna silver dan diajak mengemis oleh sang ibu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com