Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Salah Tulis Tanggal Ulang Tahun TNI di Baliho, Wakil Wali Kota: Lupa Ganti

Kompas.com - 04/10/2021, 15:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok jadi sorotan gegara salah menulis tanggal dalam ucapan selamat ulang tahun ke-76 untuk TNI pada baliho mereka di Jalan Margonda Raya.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kesalahan. Namun, ia beranggapan bahwa kesalahan itu tidak perlu dibesar-besarkan

"Salah ini mah faktor manusiawi saja," kata Imam ditemui dalam kunjungannya ke SMPN 1 Depok, Senin (4/10/2021).

"Lupa mengganti tanggal. Semua sudah diperbaiki," lanjutnya.

Baca juga: Salah Tulis Tanggal Ulang Tahun TNI, Baliho Pemkot Depok Jadi Sorotan

Dalam baliho yang menampilkan sosok Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono itu, Pemkot Depok menulis bahwa HUT ke-76 TNI tanggal 3 September 2021.

Padahal, HUT ke-76 TNI yang sebetulnya adalah besok, 5 Oktober 2021.

Terpisah, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan ini.

"Saya sampaikan permohonan maaf atas kekeliruan cetak tanggal yang tercetak pada 21 September 2021, seyogyanya 5 Oktober 2021," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto, kepada wartawan pada Senin.

Ia berjanji akan melakukan evaluasi agar insiden sejenis tak terulang.

"Hal ini sebagai bahan evaluasi internal kami, Diskominfo, dengan harapan tidak terulang lagi kejadian yang serupa," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com