Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Pencari Suaka dari Berbagai Negara Terima Suntikan Vaksin Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 08/10/2021, 06:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Attaullah Nasiri (30) berjalan ke meja tempat penyuntikan vaksin Covid-19. Ia duduk lalu menyingsingkan baju.

Dokter kemudian mengambil dan menusukkan jarum suntik ke lengan. Attaullah kemudian mengembalikan bajunya seperti sedia kala.

Ia pun kembali ke tempat duduknya untuk menjalani observasi setelah vaksinasi. Attaullah kemudian mendapatkan keterangan tertulis sebagai bukti telah divaksin.

Baca juga: 600 WNA Pencari Suaka dari 13 Negara Jalani Vaksinasi di GOR Bulungan

“Ya saya sudah divaksin ya. Pertama kali baru datang ke sini. Rasanya sekarang sih belum ada keluhan,” ujar Attaulah setelah menerima vaksinasi.

Attaulah adalah salah satu pencari suaka asal Afghanistan atau pengungsi yang menerima vaksinasi Covid-19 di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Bulungan, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (8/10/2021) pagi.

Attaulah satu dari 600 pencari suaka yang menerima vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi Covid-19 dilakukan atas kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamar Dagang Industri (Kadin) DKI Jakarta, dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia.

Kesetaraan dan tugas kemanusian

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk para pencari suaka bagian dari bentuk kesetaraan untuk mendapatkan kesehatan di tengah pandemi.

"Karenanya, kami Jakarta di awal pandemi selalu melihat ini sebagai masalah umat manusia, yang semua harus mendapatkan perlakuan sama dan setara," kata di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: 600 Pencari Suaka Jalani Vaksinasi, Anies: Semua Harus Dapat Perlakuan Setara

Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk ratusan pencari suaka ini merupakan kegiatan kemanusiaan.

Anies menyadari betul pengungsi atau pencari suaka tetap berpotensi untuk tertular Covid-19 di Jakarta.

Anies menyebutkan, para pencari suaka datang ke berbagai negara dan kota termasuk ke Jakarta.

Para pencari suaka, lanjut Anies, merupakan orang-orang yang pergi dari kampung halamannya karena ada peperangan dan kekacauan politik.

“Mereka mengungsi ke berbagai negara Salah satunya ke Jakarta. Jakarta dalam ibukota Indonesia dan ibu kota Asean,” kata Anies.

Anies menyebutkan, Jakarta adalah kota megapolitan terbesar di belahan selatan bumi. Ia pun tak heran jika sebagian warga Jakarta tak berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com