Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Tewas Usai Tabrak Bengkel di Curug Tangerang

Kompas.com - 18/10/2021, 16:20 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang remaja tewas usai menabrak mesin kompresor salah satu bengkel tambal ban di Jalan PLP Curug, Kabupaten Tangerang.

Kecelakaan tersebut disebut terjadi ketika korban mengikuti balap liar pada Senin (18/10/2021) dini hari.

Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, remaja tersebut diduga sedang melakukan balap liar di Jalan PLP Curug.

Pada saat melaju dengan kecepatan tinggi, pengendara tersebut hilang kendali sampai akhirnya menabrak alat kompresor salah satu bengkel di jalan tersebut.

Baca juga: Polisi Bongkar Peredaran 1,73 Ton Ganja, Berawal dari Penangkapan di Ciputat

Remaja yang mengendarai sepeda motor matic dengan nomor polisi B 6580 GKN itu tewas di lokasi kejadian.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Curug AKP Agung Nugroho membenar terjadinya kecelakaan  yang mengakibatkan seorang pengendara tewas berinisial AF (14) di Jalan PLP Curug.

Namun dia menampik kabar bahwa kecelakaan tersebut terjadi ketika korban sedang balap liar.

"Bukan balap liar. Itu out of control. Dia berkendara sendiri. Orang jalanannya di sini kecil kok dua arah. Enggak pernah ada balapan di sini," ujar Agung saat dihubungi, Senin.

Menurut Agung, AF sedang melaju sendirian di Jalan PLP Curug dari arah kantor kecamatan mengarah persimpangan Bitung sekitar pukul 01.15 WIB.

Baca juga: Dua Terdakwa Unlawful Killing Laskar FPI Tak Ajukan Keberatan Dakwaan

Karena hilang kendali, remaja itu menabrak alat kompresor di bengkel yang berada dipinggir jalan.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan

"Itu kejadian jam 01.15 WIB. Setibanya di Jalan PLP Curug ini, itu dia out off control, kemudian motornya tabrak tukang tambal ban yang di depan deket jalanan," ungkap Agung.

Akibat peristiwa itu, lanjut Agung, AF tewas setelah mengalami luka berat di bagian kepala.

"Terus mengalami luka-luka di bagian kepala. Dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal dunia. Selanjutnya ditangani Unit Laka Lantas Polres," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com