Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Kucurkan "Uang Lelah" Rp 85 Juta untuk Atlet yang Berlaga di PON Papua

Kompas.com - 28/10/2021, 05:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporyata) mengguyur dana bagi para atlet Kota Depok yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pemkot Depok mengucurkan dana Rp 85 juta kepada 17 atlet Kota Depok yang merupakan kontingen Jawa Barat.

Total, atlet asal Kota Depok menyumbangkan 18 medali bagi Jawa Barat, dengan rincian 5 emas, 5 perak, dan 8 perunggu.

"Ya mungkin bukan bonus ya tapi lebih kepada penghargaan dari kami sebagai pengganti lelah mereka yang telah berjuang mengharumkan Jawa Barat utamanya Kota Depok," kata Kepala Disporyata Kota Depok Dadan Rustandi dikutip TribunnewsDepok, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Wali Kota Depok Klaim 25 Kelurahan Bebas Kasus Aktif Covid-19

Dadan mengakui, jumlah itu mungkin terbilang sedikit lantaran terpotong refocusing anggaran akibat Covid-19.

Jumlah dana itu disesuaikan dengan medali yang diperoleh atlet. Atlet yang meraih medali emas mendapatkan Rp 5 juta, perak Rp 4 juta, dan perunggu Rp 3 juta.

"Untuk atlet yang tidak mendapatkan medali tetap kami berikan sebagai ucapan terima kasih kami, masing-masing kami berikan Rp 2 juta," ujar Dadan.

"Ada satu atlet yang mendapatkan sampai Rp 23 juta karena memang medali yang diperoleh banyak juga yakni 3 emas dan 2 perak," tuturnya.

Perolehan itu didapat oleh atlet Rudiansyah dari cabang olahraga (cabor) dayung. Ada juga yang mendapatkan Rp 11 juta karena memeroleh 1 emas dan 2 perunggu yakni Rustandi dari cabor paralayang.

Kemudian, Muhammad Anugrah Ramadhan mendapatkan total bonus Rp 6 juta atas perolehannya meraih 2 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com