Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banksasuci di Tangerang Digusur demi Upaya Pencegahan Banjir

Kompas.com - 28/10/2021, 16:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) di Cibodas, Kota Tangerang, digusur pada Kamis (28/10/2021) ini.

Direktur Banksasuci Foundation Ade Yunus berujar, penggusuran dilakukan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan memasang sheet pile (turap) sepanjang 200 meter di Sungai Cisadane.

Sebagai informasi, Banksasuci berlokasi tepat di bantaran Sungai Cisadane.

Pemasangan sheet pile bertujuan untuk untuk meminimalisasi terjadinya banjir di wilayah itu.

"Ini kegiatan perpisahan bagi teman-teman stakeholder yang terlibat di Banksasuci. Nanti buldoser sudah datang," ungkap Ade saat ditemui di Banksasuci, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Pengerukan Kali Rawa Rengas Cakung untuk Cegah Banjir Terkendala Bantaran Diokupasi Warga

Katanya, beberapa bangunan yang akan digusur di area tersebut adalah kafe, sebagian bank sampah, dan tembok panjat tebing.

Kemudian, sebagian bangunan yang masih berdiri adalah gudang, kantor Banksasuci, dan mushala.

Usai penggusuran ini, beberapa aktivitas Banksasuci akan berlangsung di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

"Sementara aktivitas edukasinya dilakukan di sana (Pagedangan). Tapi untuk Bank Sampah, karena kita gudangnya masih ada, tetap di sini," papar Ade.

Baca juga: Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga di Bantaran Sungai Ciliwung Waspada Banjir

Dia mengaku belum mengetahui apakah pihak Pemkot Tangerang akan memberikan uang ganti rugi atas penggusuran tersebut.

Di sisi lain, lantaran Banksasuci didirikan di tanah milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), pihak pengelola disebut pasrah jika tidak diberikan uang ganti rugi.

"Tapi ada pembahasan dengan dinas terkait, tapi kita belum tau apakah ada ganti rugi atau tidak," kata Ade.

"Pada prinsipnya kita ngikut aja, karena kita sadar kita numpang di tanah BBWSCC," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com