Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Vanessa Angel Bikin Khawatir dan Timbulkan Perasaan Ngeri, Mertua Kritik tapi Bibi Membela

Kompas.com - 06/11/2021, 06:38 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mertua Vanessa Angel, M Faisal, mengaku sempat mengkhawatirkan keluarga anaknya berpergian dengan disopiri, Tubagus Joddy.

Faisal bahkan menyatakan pernah mengkritik Joddy, sopir Vanessa tersebut. Dia menyebut Joddy terlalu muda untuk mengemudikan kendaraan dalam perjalanan jarak jauh sehingga menimbulkan perasaan ngeri akan terjadi sesuatu.

Sebagaimana diketahui, Vanessa dan sang suami Febri Andriansyah alias Bibi, tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk arah Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

"Ini anak muda saya pernah kritik juga dulu. (Bilang ke Bibi Ardiansyah), 'Kamu percaya kan, bawa mobil sama anak muda, perjalanan jauh, saya ngeri', " jelas Faisal kepada awak media, Jumat (5/11/2021)

Baca juga: Video Viral Diduga InstagramStory Sopir Vanessa Angel, Ini Kata Polisi

Namun, kekhawatiran Faisal kala itu ditepis anaknya, Bibi.

"Dia bilang, 'Kita gantian, Pa'. Jadi enggak dilepas gitu aja sama dia (Bibi). Tapi dia bawa mobil udah bisa," kata dia.

Faisal mengaku pernah beberapa kali melihat Joddy mengantarkan anaknya yang lain dengan menggunakan mobil miliknya.

"Dia pernah beberapa kali bawa mobil saya, saya lihat ya oke-oke aja lah, begitu. Jadi mungkin ini memang nahas. Enggak tahu lah saya," ucap dia.

Ditanya soal kemungkinan sopir tersebut kerap berkendara dengan kecepatan tinggi, Faisal mengaku tidak berpikir demikian.

Baca juga: Viral Video Instagram Story Sopir Vanessa Angel Ngebut, Dr. Tirta: Semoga Lo Ngaku Sejujurnya di Polisi

Namun, pikiran tersebut kini telah terempas, setelah ia membaca berita terkait adanya kemungkinan itu.

"Saya rasa enggak deh, soalnya selalu berpesan sama anak saya, untuk jangan sekali-kali (berkendara) kecepatan tinggi. Karena perjalanan itu mempunyai risiko yang sangat besar," kata dia.

"Tapi ternyata setelah diselidik-selidik di berita, kecepatannya terlalu tinggi," lanjut dia.

Sementara itu, menurut petugas keamanan di sekitar kediaman Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, mengaku belum pernah melihat Joddy yang mengebut.

"Nyetirnya biasa aja, karena di sini, di dalam komplek, memang dilarang ngebut. Saya pribadi belum pernah melihat dia ngebut. Tapi mungkin yang lebih kenal, satpam yang bertugas di sekitar rumahnya," jelas salah satu petugas keamanan di Komplek Permata Mediterania, Jumat malam.

Baca juga: Pengakuan Sopir Vanessa Angel kepada Polisi Usai Kecelakaan Maut

Adapun, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman menyebut sopir Vanessa Angel berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.

Namun demikian, pihaknya akan melihat dulu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Iya (kemungkinan sopir ditetapkan sebagai tersangka). Dilihat dulu hasil olah TKP bagaimana," ucap Usman seperti dineritakan Kompas.com,

Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer (Km) 673, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) pukul 12.36 WIB.

Dalam kecelakaan, Vanessa Angel dan Bibi Adriansyah meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya, termasuk anak, asisten, sopir, mengalami luka-luka.

Awalnya, mobil Pajero bernomor polisi B 1264 BJU itu melaju dari arah Jakarta. Setiba di Km 673+300/A ruas Tol Jomol, kendaraan tersebut menabrak pembatas beton sebelah kiri karena sopir diduga mengantuk.

Kendaraan tersebut akhirnya terpelanting, berputar, dan berhenti di jalur cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com