Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PeduliLindungi Akan Jadi Syarat Masuk Pasar Bandeng dan Pasar Cibodas Tangerang

Kompas.com - 07/11/2021, 15:14 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi bakal menjadi syarat wajib bagi pengunjung Pasar Cibodas dan Pasar Bandeng di Kota Tangerang.

Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan, peraturan tersebut masih dalam tahap pengajuan ke Asosiasi Pengelola Pasar Seluruh Indonesia (Asparindo).

Asparindo yang kemudian akan mengajukan pengusulan dua pasar tradisional di Kota Tangerang itu ke Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan), selaku penerbit kode bar (barcode) PeduliLindungi.

"Sekarang lagi mengusulkan dua pasar, yaitu Pasar Cibodas dan Pasar Bandeng," ucap Titien pada awak media, Minggu (7/11/2021).

Baca juga: Antisipasi PeduliLindungi Error, Warga Diminta Bawa Surat Bukti Vaksinasi

Dia mengaku, pihaknya sebenarnya hendak mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di semua pasar yang ada di Kota Tangerang.

Namun, banyak juga pengelola pasar-pasar selain di Kota Tangerang yang juga menunggu pengajuannya diterima oleh Kemenkes.

"Karena kan banyak yang mengusulkan ya. Penginnya sih semua pasar di Kota Tangerang, tapi bertahap," sebut Titien.

Baca juga: Mobilitas Masyarakat Tinggi, Wapres Minta PeduliLindungi Diperkuat

Dia berujar, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Cibodas dan Pasar Bandeng itu untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di area pasar.

Pasalnya, aplikasi tersebut mampu menelusuri siapa saja yang berkunjung ke sebuah lokasi.

Sementara ini, lanjut Titien, baru ada dua pasar di Kota Tangerang yang dipasangi kode bar (barcode) PeduliLindungi.

Dua pasar tradisional tersebut adalah Pasar Anyar dan Pasar Cipondoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com