Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Ular Masuk Rumah pada Musim Hujan

Kompas.com - 16/11/2021, 18:44 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Musim hujan telah tiba. Tak hanya ancaman banjir, ada pula ancaman ular-ular berkembang biak yang bisa masuk ke dalam rumah.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, musim hujan berbarengan dengan waktu menetasnya telur beberapa spesies ular di sekitar rumah.

Welman menyebutkan, telur-telur ular kobra dan sejumlah ular lain mulai menetas pada periode September hingga Maret.

Baca juga: 6 Ular Kobra Ditemukan dalam Kurun Waktu 3 Hari di Jaktim, Warga Diimbau Hati-hati

Telur-telur tersebut sudah dikeluarkan induknya pada 2-3 bulan lalu.

"Setelah telur menetas, anak ular akan langsung bergerak ke segala penjuru arah untuk mencari air dan makanannya," kata Welman dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Berikut fakta dan tips untuk menghadapi ular yang masuk ke rumah.

1. Karateristik induk ular

Induk ular tak menyusui dan tinggal dengan anaknya. Induk ular pergi meninggalkan telur sesaat setelah menyembunyikan telur dalam lubang untuk ditetaskan.

"Induk ular kobra tidak mengerami telur," kata Welman.

2. Ular cari tempat kering

Kondisi cuaca akan memengaruhi pergerakan ular. Ketika hujan dan ada genangan air, ular akan berpindah ke tempat kering.

"Ular kobra lebih suka bersembunyi di tempat yang kering ketimbang di genangan air," kata Welman.

3. Bau yang disukai ular

Ular memiliki kecenderungan untuk mendekat ke tempat-tempat yang memiliki bau tertentu.

Welman menyebutkan, ular kobra akan mencari makan ke tempat-tempat yang memiliki bau seperti tikus, kodok, katak, kadal, dan cicak.

Baca juga: Setelah 14 Tahun, Rumah yang Menjorok ke Tengah Jalan Raya di Batuceper Akhirnya Dirobohkan

4. Tempat tinggal ular

Ular akan bertahan di satu tempat yang memiliki banyak makanan. Selain itu, ular juga menyukai tempat yang tersembunyi, aman, dan kering.

"Dia akan berpindah jika tidak menemukan makanan," ujar Welman.

5. Jenis ular berbisa

Welman menyebutkan, hanya ada 20 persen ular yang memiliki bisa tinggi di sekitar lingkungan warga. Sementara itu, 80 persen ular lainnya tak berbahaya dan bermanfaat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com