Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Ibu Arteria Dahlan dan Seorang Perempuan, dari Hal Sepele sampai Seret Jenderal Bintang 3

Kompas.com - 23/11/2021, 06:47 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ibunda anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan bertikai dengan seorang perempuan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu (21/11/2021).

Pertikaian itu terekam dalam sebuah video dan diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88, pada Minggu.

Adapun peristiwa itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu sore.

Berikut merupakan rangkaian fakta berkait pertikaian tersebut:

Terlibat percekcokan

Perselisihan bermula ketika perempuan yang diduga membentak tersebut menarik tangan seorang pria berkacamata di Terminal 2.

Sembari menarik tangan pria berkacamata itu, dia menunjuk ibu Arteria Dahlan.

"Udah diem aja, Bu," ucap perempuan tersebut sembari menunjuk ibu Arteria Dahlan, mengutip video rekaman, Senin (22/11/2021).

"Eh, jangan tunjuk-tunjuk," balas ibu Arteria Dahlan.

Baca juga: Ibu Arteria Dahlan dan Perempuan yang Membentaknya Saling Lapor ke Polisi

Perselisihan tampak semakin meruncing. Namun, dalam video rekaman tersebut, apa yang mereka ucapkan tak terlalu terdengar jelas.

"Kamu kok ngata-ngatain gila sih? Kamu yang gila," ucap perempuan tersebut.

"Kamu tahu dirilah kamu siapa," lanjutnya.

Dalam keterangan video rekaman yang diunggahnya, Sahroni berujar bahwa para perempuan jangan berkata kasar kepada seseorang yang lebih tua, sebagaimana yang tercuplik dalam video singkat tersebut.

"Saya posting ini agar bermanfaat buat para wanita yang enggak pantas memaki orang tua kayak di video tersebut," tulis Sahroni dalam keterangan kiriman video tersebut.

Pembentak disebut seret nama jenderal

Arteria Dahlan menyatakan bahwa dia telah membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Laporannya sedang diproses Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Sudah berproses di Polres Bandara, biar kita tempuh jalur hukum saja," ucap Arteria kepada awak media, Senin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com