Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

359 ASN di Pemkot Tangerang Ikut Tes Urine, Ini Hasilnya

Kompas.com - 06/12/2021, 17:48 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 359 aparatur sipil negeri (ASN) di jajaran Pemerintah Kota Tangerang mengikuti tes urine yang dilakukan mulai 25 November-6 Desember 2021.

Tes urine tersebut wajib digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) berdasar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020.

Kepala BNN Kota Tangerang Satrya Ika Putra mengatakan, berdasar tes urine yang dilakukan, sebanyak 359 ASN di Kota Tangerang negatif mengonsumsi narkoba.

Baca juga: Pegawai hingga Pimpinan KPK Jalani Tes Urine

"Untuk tahun ini, (ada) 359 orang yang mengikuti tes urine. Hasilnya bagus, negatif semua," ucapnya melalui sambungan telepon, Senin (6/12/2021).

Dia menjelaskan bahwa 359 ASN itu terdiri dari pegawai instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, dan Kecamatan Cipondoh.

Kata Satrya, BNN Kota Tangerang tidak memberi pengumuman terlebih dahulu kepada instansi yang menjadi sasaran tes urine agar para pegawai di instansi tersebut tidak kabur dari tempat mereka bekerja.

Baca juga: LSM Tamperak yang Peras Polisi Juga Pernah Datangi Kemenkeu dan BNN

Mereka juga tidak diizinkan untuk menolak saat disuruh melakukan tes urine.

"Enggak bisa nolak, itu kan perintah untuk semua pegawai yang hadir," tuturnya.

Satrya menuturkan, jumlah ASN yang wajib menjalani tes urine di Kota Tangerang sudah sesuai dengan jumlah minimal pegawai negeri yang wajib ikut tes.

Peraturan yang menjadi acuan soal jumlah minimal ASN mengikuti tes urine tercantum dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020, yakni sebesar 3 persen dari total pegawai di sebuah pemerintah daerah.

Satrya menambahkan, jika ada pegawai jajaran Pemkot Tangerang yang positif narkoba, pihaknya bakal menganjurkan mereka untuk rehabilitasi.

"Biasanya yang positif, kita berikan rekomendasi ke wali kota atau pembina fungsinya untuk melakukan semacam pembinaan," ucapnya.

"Apabila ditemukan barang bukti, baru ada proses dari kita," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com