Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Bongkar Pasang” Dirut Transjakarta Beberapa Tahun Terakhir, Ada yang Terjerat Kasus Pemerasan

Kompas.com - 06/12/2021, 17:12 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi pada bus Transjakarta membuat sejumlah pihak mendesak agar direksi PT Transjakarta dibubarkan dan diganti dengan yang baru.

Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa ada manajemen yang buruk di tubuh PT Transjakarta sehingga kecelakaan terus terjadi.

“Ada manajemen yang buruh, padahal unsur keselamatan adalah nomor satu dalam bisnis transportasi,” ujar politisi PDI-Perjuangan tersebut, Jumat (3/12/2021).

Hal senada disampaikan Ketua FAKTA dan Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan.

Tigor beranggapan bahwa kecelakaan terus terjadi karena para direksi tidak bekerja membangun pelayanan Transjakarta yang aman dan nyaman.

“Untuk itu para direksi harus bertanggung jawab dan harus diganti dengan orang yang lebih baik agar pelayanan Transjakarta menjadi baik ke depannya,” ujar Tigor dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak Tembok karena Sopir Lupa Tarik Rem Tangan

Setidaknya, 502 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi pada Januari 2021 hingga Oktober 2021, sebagaimana yang diungkap Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya.

Salah satu kecelakaan bus Transjakarta yang fatal terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Satu bus Transjakarta menabrak bus Transjakarta lainnya yang sedang berhenti di Halte Cawang. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dan puluhan lain luka-luka.

Di tengah desakan perombakan direksi tersebut, Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi mengatakan bahwa perombakan belum menjadi opsi.

"Jangan ke situ (perombakan direksi) dulu dong. Ini kan nanti akan ada audit dulu, keselamatan operasi mau dicek, diaudit dulu. Kan kita belum tahu. Namanya kecelakaan," sebut Riyadi kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Sopir Transjakarta Disebut Tak Perhatikan Keselamatan Pengguna Jalan Lain, “Mau Main Nabrak Aja”

Meski begitu, perombakan direksi PT Transjakarta sebenarnya bukanlah hal baru. Sebelum adanya desakan ini, telah terjadi beberapa kali perombakan di jajaran atas kepengurusan PT Transjakarta.

Kompas.com merangkumnya di sini:

Pencopotan Budi Kaliwono

Budi Kaliwono yang sudah menjabat sebagai Direktur Utaram Transjakarta sejak 2016 dicopot dari jabatannya pada 29 Oktober 2018 oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Jumlah penumpang bus Transjakarta melonjak drastis selama kepemimpinan Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com