Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit dan Minyak Goreng Tak Kunjung Turun di Pasar Anyar

Kompas.com - 06/12/2021, 17:44 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah dan minyak goreng kemasan di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, tak kunjung turun.

Baihaqi (23), pedagang di Pasar Anyar mengatakan, harga satu kilogram cabai rawit merah saat ini Rp 65.000. Sebelumnya, harga satu kilogram cabai rawit merah adalah Rp 40.000.

"Naiknya emang lumayan. Sekarang Rp 65.000, dari yang sebelumnya per kilogram cabai rawit merah itu Rp 40.000," kata Baihaqi, Senin (6/12/2021).

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah itu terjadi sejak awal November 2021. Peningkatan harga cabai jenis itu terjadi secara bertahap.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Pasar Koja Naik

Menurut Baihaqi, adanya kenaikan harga cabai rawit merah membuat para pembeli di lapaknya berkurang. Sebelum harga naik, Baihaqi dapat menjual hingga delapan kilogram cabai rawit merah per hari.

Setelah ada kenaikan harga, dia hanya bisa menjual maksimal lima kikogram cabai rawit merah per hari.

"Per hari biasanya 6-8 kilogram. Berkurang penjualannya, sekarang paling 5 kilogram-an," kata Baihaqi.

Dia menduga, harga cabai rawit merah meningkat dan tak kunjung menurun lantaran musim hujan yang mengakibatkan gagal panen.

"Mungkin karena musim hujan, jadi panennya gagal," ujar dia.

Hendri (43), pedagang lain di Pasar Anyar mengatakan, harga minyak goreng kemasan juga tak kunjung turun sejak pertengahan September lalu. Kini, satu liter minyak goreng kemasan dijual seharga Rp 19.000 atau naik sekitar Rp 5.000.

"Ini (minyak goreng kemasan) emang naiknya sudah lama, enggak turun-turun," katanya, Senin.

Dia mengatakan, meski ada kenaikan harga, masih banyak pembeli minyak goreng kemasan di lapaknya. Hal itu terjadi lantaran minyak goreng merupakan komoditas utama bagi pelanggannya yang terdiri dari pedagang kaki lima (PKL).

"Ya, mau enggak mau dibeli. Yang kasian kan ya di pembeli akhirnya, pedagang. Kalau saya kan cuma beli, ngejual lagi, transit saja (minyak gorengnya)," ujar Hendri.

Dia berharap pemerintah mampu melakukan operasi pasar agar harga minyak goreng dapat cepat stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com