Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Polda Metro Jaya Akan Diskusi dengan Kelompok Balap Liar untuk Fasilitasi Balapan Resmi

Kompas.com - 17/12/2021, 22:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan menggelar diskusi pada 22 Desember yang melibatkan kelompok balap liar dan komunitas otomotif untuk memfasilitasi balapan liar menjadi balapan resmi.

Hal itu guna menghimpun masukan dari berbagai pihak terkait rencana penyediaan fasilitas, serta pelaksanaan kompetisi resmi yang bisa diikuti para pelaku balap liar.

"Kami akan melaksanakan FGD, terkait wacana melaksanakan balapan resmi untuk mengakomodir para anak muda yang suka menggelar balapan liar," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo Yogo, Jumat (17/12/2021).

"Nanti akan dijelaskan balapan liar dari sisi aturan hukumnya, kemudian akan jelaskan aturan-aturan dalam balapan harus seperti apa," kata Sambodo.

Baca juga: Polda Metro Jaya Petakan Jalan untuk Arena Balap bagi Pebalap Liar, dari PIK 2 hingga BSD

Sambodo menjelaskan, kepolisian ingin mematangkan rencananya untuk memfasilitasi pelaku balap liar agar tidak lagi beraksi di jalan raya dan mengganggu pengendara lain.

Dengan begitu, Sambodo berharap tidak ada lagi aksi balap liar di jalan raya yang membahayakan para pelaku dan juga pengendara lain.

"Dan kami akan diskusi konsep streetrace seperti apa, atau konsepnya mau roadrace, sistemnya perekrutannya dan sebagainya," sambungnya.

 

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berencana untuk memfasilitasi para pelaku balap liar yang kerap beraksi di jalan raya. Salah satunya dengan menyediakan lokasi khusus untuk dijadikan arena balapan setiap malam hari.

Fadil merencanakan hal itu karena merasa masih banyak pelaku balap liar yang kerap membuat resah masyarakat, khususnya para pengguna jalan.

Baca juga: Bakal Fasilitasi Balapan Resmi, Polda Metro Jaya Libatkan Kelompok Pembalap Liar

"Anak-anak kita ini yang suka aneh-aneh, jalan raya dipakai balapan sehingga mengganggu orang lain. Membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021).

Untuk itu, kata Fadil, dia berencana mencari trek khusus dan mengadakan ajang balapan resmi bagi para pelaku balap liar yang kerap beraksi di jalan raya.

Fadil juga bakal membina para pelaku balap liar agar tidak lagi meresahkan masyarakat dan para pengguna di jalan raya.

"Saya sudah dapat banyak masukan dari masyarakat, 'Pak Kapolda tolong ini balap liar malam hari dibina'," kata Fadil.

"Jadi (pelaku) balap liar itu akan saya fasilitasi bukan dimusuhi. Bukan ditangkap, tetapi akan saya fasilitasi dia," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com