Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melandai, Penjualan Pernak-Pernik Natal di Toko Ini Naik 20 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Kompas.com - 20/12/2021, 22:00 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Natal 2021 menjadi tahun kedua yang dirayakan di tengah pandemi Covid-19.

Meski begitu, pada perayaan Natal tahun ini, penyebaran Covid-19 cenderung melandai.

Toko yang menjual pernak-pernik Natal pun merasakan dampak positif dari menurunnya kasus Covid-19 dan bangkitnya perekonomian.

Salah satunya Toko Amanda di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Toko yang berdiri sejak 20 tahun lalu itu menjual sejumlah pernak-pernik Natal, mulai dari pohon Natal hingga beberapa perlengkapan kecil untuk memeriahkan perayaan Natal.

Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim 12.951 Anak Usia 6-11 Tahun Telah Divaksinasi Covid-19

Pemilik Toko Amanda, Peter, mengatakan bahwa penjualan di tokonya pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2020.

"Ada peningkatan sekitar 20 persen buat yang belanja dari tahun kemarin perayaan Natal," ujar Peter saat ditemui di tokonya, Senin (20/12/2021).

Peter mengatakan, pada tahun ini, tokonya yang menjajakan beragam pernak-pernik Natal dari harga Rp 5.000 hingga jutaan rupiah tersebut sudah ramai dikunjungi pembeli sejak awal Desember.

Baca juga: Periode Natal dan Tahun Baru, Taman Kota Ditutup dan Ada Patroli Rutin di Tangsel

Sejak awal Desember pula, Peter telah berhasil menjual ratusan pohon Natal yang dikirim ke berbagai wilayah di Jawa Barat.

"Terjual ke beberapa kota seperti Bogor, Bandung, Karawang. Ratusan pohon terjual sejak awal Desember," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com