Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Banyak Keluarga Mendapat Kesempatan Berkumpul di 2021, Saya Enggak Dapat Itu...

Kompas.com - 01/01/2022, 18:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku selama tahun 2021 tidak mendapatkan apa yang kebanyakan orang dapatkan selama pandemi Covid-19, yaitu berkumpul bersama keluarga.

Hal tersebut disampaikan Anies melalui video terbaru di akun YouTube-nya berjudul Makna, Rasa, dan Asa #DariDekat yang diunggah Sabtu (1/1/2021).

Semula Anies mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan tahun penuh cobaan yang dirasakan semua orang.

Baca juga: Hari Pertama 2022, Anies Kunjungi JPO Karet Sudirman dan Simpang Temu CSW

"2021 adalah masa begitu banyak keluarga mendapatkan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga. Work from home, study from home, saya enggak dapat itu. Yang saya alami tidak dialami oleh begitu banyak orang," kata  dia.

Secara pribadi, Anies mengakui bahwa tahun 2021 merupakan tahun pandemi Covid-19 yang telah tiba pada puncaknya.

"Di sisi lain, saya tidak punya kesempatan seperti keluarga-keluarga lain untuk bersama keluarga dengan anak, istri, suami," kata dia.

"Saya pribadi tahun ini (2021) tahun pandemi sampai pada puncaknya dan begitu banyak hari yang saya lewati untuk sehari-hari menghadapi masalah dan masalah itu dekat sekali kalau  buat saya," kata Anies.

Baca juga: Jumlah Pengunjung TMII Naik Saat Libur Tahun Baru, Lebih Banyak Dibanding Natal 2021

Anies pun mengungkapkan hal yang bisa membuatnya bertahan menghadapi segala masalah pandemi sehingga mengorbankan waktunya bersama keluarga itu.

Menurut dia, keyakinan bahwa pandemi pasti akan ada solusinya dan pasti berakhir adalah yang dipijaknya.

Hal itu sebagaimana bunyi salah satu ayat dalam Al Quran yang berbunyi bahwa Allah tidak akan membebani yang tidak dimampu umat untuk mengangkatnya.

"Itu membuat saya yakin bahwa sebesar-besarnya beban yang diembankan ke pundak saya, pasti yang Maha Mencipta sudah punya takarannya. Jadi saya menjalani tahun 2021 sebagai tahun yang penuh pengalaman kepemimpinan, pengelolaan masalah, mencari terobosan-terobosan atas masalah yang tidak pernah diduga sebelumnya," kata mantan Menteri Pendidikan itu.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Kawasan Wisata Ancol hingga Danau Sunter Minim Kerumunan


Dengan demikian, Anies menilai krisis merupakan perubahan yang dipercepat.

Menurut dia, kapasitas orang-orang pun mengalami perubahan yang luar biasa akibat krisis pandemi ini.

"Saya rasa semua orang yang berada di dalam tempat-tempat yang bertanggungjawab terhadap pengendalian mereka pun mengalami perubahan kapasitas luar biasa karena harus  menangani begitu banyak urusan dalam waktu yang hampir bersamaan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com