Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Dino Patti Djalal yang Diancam Tersangka Mafia Tanah

Kompas.com - 04/01/2022, 13:34 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan bakal memberikan perlindungan kepada Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal yang mendapatkan pengancaman dari salah satu tersangka kasus mafia tanah keluarganya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pihaknya sudah mendapat informasi adanya ancaman terhadap Dino yang diduga dilakukan oleh pihak tersangka kasus mafia tanah.

Baca juga: Dino Patti Djalal: Mafia Tanah Instruksikan Habisi Saya, Berapa Pun Biayanya

Dia pun memastikan bakal memberikan perlindungan dan pengamanan kepada Dino selaku korban.

"Polda Metro Jaya menjamin akan memberikan perlindungan dan pengamanan. Kami akan merespon hal ini dengan sungguh-sungguh," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Zulpan mengatakan, pihaknya juga sudah mendapat sejumlah bukti dari Dino terkait pengancaman tersebut. Salah satunya adalah rekaman suara tersangka M alias T saat memberikan instruksi kepada seseorang yang mengancam nyawa Dino.

"Ada rekaman dari diduga dari T, seolah-olah memberikan instruksi ke seseorang yang sifatnya ancaman dan juga mengancam jiwa pak Dino," kata Zulpan.

Sebelumnya, Dino mengaku diancam salah satu tersangka kasus mafia tanah keluarganya. Dia pun mengadukan ancaman itu ke Polda Metro Jaya.

Baca juga: Mengaku Diancam Akan Dibunuh Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Serahkan Bukti Rekaman ke Polisi

Dino menjelaskan, pengancaman itu dilakukan tersangka dengan menyuruh seseorang yang justru membocorkan rencana jahat tersebut.

"Enggak secara langsung, dia menyuruh orang untuk menghabisi saya. Pelaku yang disuruh itu salah satu sindikat, tapi dia bocorkan rencana itu karena enggak mau ambil risiko," ujar Dino saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Menurut Dino, orang suruhan itu membocorkan rencana tersebut dengan mengirimkan rekaman suara berisi instruksi dari salah satu tersangka berinisial M alias T.

Dino sudah berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya. Dia juga memberikan bukti berupa instruksi tersangka kepada orang suruhannya.

"Saya sudah sampaikan informasi ini ke Polda Metro Jaya. Saya berikan juga data-data dan rekaman yang ada ke kepolisian," kata Dino.

Baca juga: Dino Patti Djalal Mengaku Diancam Tersangka Mafia Tanah Keluarganya

"Yang saya kirim baru satu rekaman, tapi ada rekaman lain saya enggak buka," pungkasnya.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap kasus mafia tanah yang dialami dan dilaporkan keluarga Dino Patti Djalal.

Ada 15 tersangka yang ditangkap dari tiga laporan dugaan penipuan sertifikat tanah dan bangunan milik ibunda Dino.

Dari 15 tersangka, salah satunya adalah Fredy Kusnadi yang sempat berseteru dengan Dino melalui media. Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kasus mafia tanah itu sebelumnya ramai media sosial dan jadi pemberitaan media setelah Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengusut kasus itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com