Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kasus Covid-19 Makin Meningkat di Jakarta dan Wisma Atlet Tambah Tenaga Kesehatan...

Kompas.com - 07/01/2022, 20:31 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Jumat (7/1/2022) ini turut diiringi dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Sebagaimana diketahui, per hari Jumat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus angka 1.394 kasus.

Pada hari yang bersamaan, Wisma Atlet menambah 120 nakes sehingga total ada sekitar 1.000 nakes di sana.

Tambah 224 kasus aktif dalam sehari

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, terdapat penambahan 224 kasus harian aktif di hari Jumat saja.

Adapun, kasus aktif Covid-19 di Jakarta didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Baca juga: UPDATE 7 Januari: Tambah 224, Total Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 1.394

Jumlahnya sebanyak 1.082 orang.

Untuk kasus aktif Covid-19 di Jakarta dari non-pelaku perjalanan luar negeri mencapai 312 kasus.

Sedangkan kasus Covid-19 varian Omicron berada di angka 311 kasus, dengan PPLN mencapai 271 kasus dan non-PPLN mencapai 40 kasus.

Berdasarkan data di hari sebelumnya, ada 251 kasus Omicron di Ibu Kota dengan PPLN mencapai 239 kasus dan non-PPLN mencapai 12 kasus.

Dengan demikian, per hari Jumat, terdapat penambahan total 60 kasus Omicron dengan PPLN mencapai 32 kasus dan non-PPLN mencapai 28 kasus.

Kasus Covid-19 secara keseluruhan di Jakarta mencapai 866.631 kasus, dengan rincian 851.648 kasus sembuh, 1.394 kasus aktif dan 13.589 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Kasus Omicron di Wisma Atlet Kebanyakan Baru Datang dari 4 Negara Ini…

Dinkes DKI juga melaporkan angka vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 11.929.959 orang untuk dosis pertama dengan proporsi 83 persen ber-KTP DKI dan 30 persen non DKI.

Sedangkan dosis kedua mencapai 9.328.424 orang dengan proporsi 71 persen ber-KTP DKI dan 29 persen KTP Non DKI.

Nakes di Wisma Atlet ditambah

Seiring dengan kembali merebaknya penularan Covid-19 di wilayah Jakarta, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet terus bertambah.

Oleh karena itu, manajemen RSDC Wisma Atlet memutuskan menambah jumlah nakes yang bertugas di sana.

"Kami ada penambahan relawan dari Kementerian Kesehatan sekitar lebih kurang 120 (orang)," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego, Jumat.

Baca juga: Dua Pekan Setelah Kasus Omicron Ditemukan, Jumlah Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Tembus 1.038 Orang

Menurut dia, 120 orang tersebut telah lolos tahap rekrutmen. Mereka bisa langsung bekerja dan memberikan pelayanan di RSDC Wisma Atlet.

Dengan penambahan 120 nakes, kini total seluruh pegawai di RSDC Wisma Atlet sekitar 1.000 orang.

"Itu semua terbagi ada nakes, relawan, dan non-nakes," ungkap Mintoro.

Dengan adanya tambahan relawan nakes yang bertugas di RSDC Wisma Atlet, Mintoro berharap pihaknya mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien Covid-19.

Adapun per Jumat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet sebanyak 1.422 orang.

Baca juga: UPDATE 7 Januari: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah 149 Orang dalam Sehari

Jumlah pasien Covid-19 bertambah 149 pasien dalam sehari, sedangkan pasien yang sembuh dan diizinkan pulang berjumlah 31 orang.

Dengan demikian, tingkat keterisian RSDC Wisma Atlet saat ini mencapai 38 persen.

"Baru terisi sekitar 38 persen. Total kamar di sini berjumlah 3.675 tempat tidur," ujar Mintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com