Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi seperti Toren Air, Desain Tugu Pamulang Kini Sarat Makna...

Kompas.com - 11/01/2022, 06:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Wajah baru Tugu Pamulang setelah direnovasi ternyata menyimpan  filosofi yang mendalam.

"Motifnya didesain sedemikian rupa agar menggambarkan masyarakat Tangsel yang cerdas, modern, dan religius," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Arlan menjelaskan, ada tiga motif utama pilar ornamen yang sarat akan makna di Tugu Pamulang saat ini. Pertama, motif melati yang menggambarkan masyarakat yang open minded, eksklusif, dan menarik.

Baca juga: [BERITA FOTO] Sempat Diejek Mirip Toren Air, Begini Penampakan Tugu Pamulang yang Kini Digandrungi Warga

Kedua, motif Mandalika Batik Banten yang merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika dari Kesultanan Banten sebagai sosok yang bijaksana, kuat, lembut, dan rendah hati.

Ketiga, motif Tumpal Batik sebagai simbol Betawi yang menggambarkan masyarakat harmonis, serta sebagai penolak bala. Tugu ini juga dilengkapi corak perahu dan ombak dalam ornamen untuk mengingatkan histori kejayaan maritim kesultanan Banten.

Kemudian, terdapat enam tiang yang melambangkan enam rukun iman. Pada bagian atas terdapat lima baris ombak yang melambangkan lima rukun islam.

Tak hanya itu, juga terdapat simbol enam kitab hadis pada bagian atas tugu.

Baca juga: Ekspresi Bahagia Warga Usai Tugu Pamulang yang Dulu Mirip Toren Direvitalisasi, Bisa Jadi Ikon Tangsel

"Di atas ada bentuk buku yang menggambarkan masyarakat tangsel sebagai masyarakat yang intelektual, berpendidikan, dan cerdas," ujar Arlan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com