Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Jadwal Vaksinasi Booster Covid-19, Warga Bisa Periksa Aplikasi PeduliLindungi

Kompas.com - 12/01/2022, 18:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kesatuan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Cilandak Tri Novia Maulani mengimbau masyarakat agar lebih dahulu mengecek tiket sebelum melakukan berangkat ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.

Pengecekan tiket dapat dilakukan melakui aplikasi PeduliLindungi guna mengetahui jadwal penerimaan vaksinasi dosis ketiga.

"Soal tiket masyarakat bisa mengecek mandiri di aplikasi PeduliLindungi. Kalau nanti login di PeduliLindungi akan ada tulisan tiket vaksin, di situ masyarakat bisa lihat apakah tiket vaksin ketiganya dah muncul atau belum," ujar Novia di Puskesmas Cilandak, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Layanan Vaksinasi Covid-19 Booster Belum Merata di Seluruh Faskes

Novia menjelaskan, warga yang mendapat tiket dari aplikasi PeduliLindungi itu dapat datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Kalau sudah muncul itu bisa mendapatkan vaksinasi booster di faskes, kalau belum mohon maaf kita tolak. Untuk yang belum bersabar nanti akan punya tiket ketiga ," ucap Novia.

Novia tak memungkiri masih banyak masyarakat yang belum memiliki tiket tetapi sudah telanjur datang ke Puskesmas Cilandak untuk mendapatkan vaksin booster di hari pertama berlangsungnya program vaksinasi, Rabu ini.

Baca juga: Puskesmas Cempaka Putih Siapkan 100 Dosis Vaksin di Hari Pertama Program Vaksinasi Booster

"Hari ini banyak masyarakat datang. Kami jelaskan dan kalo kami memang melihat mereka sudah punya tiket dan (sudah divaksin) dosis satu atau dua," kata Novia.

Adapun Puskesmas Cilandak turut memberikan vaksinasi booster bagi warga lanjut usia atau lansia. Ada 36 lansia penerima vaksinasi dosis ketiga.

"Ada sekitar 36 orang sudah terdaftar dapatkan vaksinasi booster. Kebetulan untuk hari ini yang kami cek tiket dosis ketiganya itu lansia semua," ujar Novia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com