JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, gempa bumi magnitudo 6,6 di wilayah Sumur, Banten, berimbas pada rusaknya beberapa fasilitas di Ibu Kota.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf mengatakan, kerusakan fasilitas terjadi di RSUD Kalideres dan kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"RSUD Kalideres, retak sebagian dinding; kantor Wali Kota Jakarta Timur, kerusakan pada dinding toilet (keramik terlepas)," kata Insaf melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Nanti Saja Bayarnya Bapak Ibu, Selamatkan Diri Dulu dari Gempa...
Sebelumnya diberitakan, guncangan gempa dirasakan oleh sejumlah warga di Jabodetabek pada Jumat sekitar pukul 16.05 WIB.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan, gempa yang terjadi di Sumur memiliki magnitudo 6,6 dengan kedalaman 40 kilometer.
Gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Banten. Sebelumnya, BMKG merilis magnitudo gempa 6,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Di menit ke-3 magnitudo 6,7 dan kedalaman 10 kilometer, tetapi pada menit ke-4 data yang masuk bertambah dan perhitungan akurat, magnitudo 6,6 dan kedalaman 40 kilometer," ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Baca juga: Cerita Warga Berhamburan dari Gedung Tinggi di Jakarta Barat: Saya Kira Vertigo Kumat
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Dwikorita, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.
Menurut Dwikorita, hingga pukul 17.20 WIB kemarin, terjadi lima gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.