Helmy memaparkan, setelah mendapatkan verifikasi dan persetujuan dari admin EDCCash, sebanyak Rp 4 juta yang disetorkan anggota baru itu akan ditukarkan dengan 200 koin, Rp 300.000 untuk membayar sewa cloud selama satu bulan, dan Rp 700.000 untuk membayar upline.
Para anggota dijanjikan mendapatkan keuntungan 0,5 persen per hari atau 15 persen per bulan.
"Dijanjikan bahwa diam saja akan dapat untung. Apalagi kalau aktif mencari downline dapat 35 koin," ujar Helmy, 23 April 2021.
Baca juga: Cerita Korban Wanprestasi Yusuf Mansur, 11 Tahun Menanti Keuntungan hingga Tuntut Rp 98,7 Triliun
Kepada para anggota, pengelola menyatakan EDCCash sudah diakui secara internasional. Karena itu, pengelola menjanjikan transaksi jual-beli koin akan selalu hidup.
Berdasarkan penelusuran, tercatat ada 57.000 anggota yang berinvestasi di EDCCash.
Dengan asumsi tiap anggota menyetor Rp 5 juta, maka penyidik memperkirakan pengelola EDCCash setidaknya sudah meraup uang sekitar Rp 285 miliar.
"Kira-kira kurang lebih ada Rp 285 miliar. Itu kalau flat Rp 5.000.000, tapi mungkin ada yang top up dan sebagainya," kata Helmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.