JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, ada 93 kasus Covid-19 varian Omicron yang tersebar di sembilan dari 10 kecamatan yang ada di wilayah administrasinya.
Menurut Munjirin, kasus Omicron paling banyak ditemukan di kawasan Kebayoran Baru.
"Untuk lokasi terbanyak di Kebayoran Baru. Itu ada sekitar 20-an (kasus)," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).
Munjirin mengemukakan, sebanyak 64 kasus Omicron terjadi pada pelaku perjalanan laur negeri. Sedangkan sisanya tertular Omicron dari transmisi lokal.
Baca juga: Panitia Formula E Jakarta Studi Banding ke Diriyah, Anggota DPRD DKI Anggap Boros Uang dan Waktu
Saat ini, semua warga yang terpapar masih dalam penanganan dan menjalani isolasi.
"Artinya kasus (Omicron) usai perjalanan ke luar negeri ada 70 persen. Sementara saat ini masih (isolasi)," kata Munjirin.
Kasus Omicron saat ini bertambah sebanyak dua kasus. Pada Rabu (26/1/2022), tercatat ada 91 orang yang terpapar Omicron di Jakarta Selatan.
Hanya satu kecamatan di Jakarta Selatan yang tidak memiliki sebaran kasus Omicron, yakni wilayah Pancoran.
Baca juga: Jakpro dan IMI Terbang ke Diriyah untuk Pelajari Penyelenggaraan Formula E
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan telah menerapkan 3T, yakni tracing atau pelacakan kontak erat, testing atau tes terhadap masyarakat, dan treatment atau perawatan.
Masyarakat pun diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pemerintah juga telah menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.