Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Umumkan PT Jaya Konstruksi Pemenang Tender Sirkuit Formula E

Kompas.com - 05/02/2022, 16:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022, di Ancol, Jakarta Utara.

Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 Gunung Kartiko mengatakan, penentuan pemenang tender dilakukan berdasarkan berbagai kriteria penilaian melalui evaluasi dan klarifikasi.

Proses evaluasi dan klarifikasi dilaksanakan oleh tim konsultan pelaksana, tim adhoc procurement perseroan, dan tim Formula E.

"Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," ujar Kartiko, dikutip dari keterangan per tertulis, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Formula E Peristiwa Politik, Bukan Ajang Balapan

Selain itu, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama juga dinilai berpengalaman dalam membangun infrastruktur seperti jalan layang dan tol.

Kartiko menyebutkan, proses tender telah melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan yang terbuka dan transparan.

Sementara itu, PT Jaya Konstruksi Manggala sebelumnya juga mengikuti proses tender sirkuit Jakarta E-Prix 2022 bersama sejumlah peserta.

Sebelumnya, proses tender sempat gagal. Kemudian, dilakukan tender ulang dengan mengundang peserta yang sebelumnya telah mengirimkan penawaran.

Proses tender ulang dilakukan selama tujuh hari termasuk proses klarifikasi ulang dan proses lainnya.

Baca juga: Jakpro Pastikan Tender Ulang Sirkuit Tak Ganggu Jadwal Formula E

Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto memastikan jadwal pelaksanaan Formula E yang akan digelar pada 4 Juni mendatang tidak akan terhambat.

Ia menuturkan, pembangunan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara akan mulai pada Februari dan ditargetkan rampung pada April 2022.

"Tak mengganggu jadwal keseluruhan (pembangunan trek)," ungkapnya seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (25/1/2022).

Sementara itu, terkait gagalnya tender proyek yang pertama, Widi enggan banyak berkomentar.

Ia mengatakan, kegagalan itu hanya disebabkan masalah teknis demi menjalankan proses good corporate governance (GCG).

"Bukan gagal tapi proses ulang. Ada hal teknis sedikit. Mudah-mudahan cepat hasilnya," kata Widi.

Baca juga: KPK Minta Keterangan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Terkait Formula E

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com