Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dugaan Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan, Korban Ditemukan Bersimbah Darah oleh Temannya

Kompas.com - 11/02/2022, 08:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan jenazah pemuda yang tergeletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) menggegerkan warga Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/2/2022) pagi.

Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya bersimbah darah karena luka tusuk.

Belakangan identitas jenazah korban diketahui. Korban berinisial VF (22) yang merupakan warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kronologi

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Hilda yang kala itu hendak pergi ke pasar sekitar pukul 05.10 WIB.

"Anak saya yang melihat. Tukang sayur juga melihat (mayat itu)," ujar ibu Hilda, Umi, pada Kamis, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Korban ditemukan di jalan setapak di antara deretan makam. Lokasi rumah Umi memang tak jauh dari lokasi ditemukannya korban.

Baca juga: Mayat dengan Luka Tusuk Ditemukan di TPU Pesanggrahan, Diduga Korban Pembunuhan

Saat itu, Hilda yang kaget melihat mayat berlari kembali ke rumah. Dia melaporkan temuan mayat pemuda yang bersimbah darah itu.

"Begitu dia melihat langsung balik lagi ke rumah, tidak jadi ke Pasar. Dia cerita sama saya gemetaran," kata Umi.

Umi dan Hilda serta warga lainnya kemudian mendatangi tempat korban ditemukan. Saat itu Hilda mengenal jenazah korban yang tak lain merupakan temannya.

"Pas bareng ke sana, anak saya ternyata mengenali. Itu temannya. Tahu itu dari baju (yang digunakan jenzah) itu," kata Umi.

Luka tusuk di tubuh korban

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, terdapat dua luka tusuk pada tubuh korban.

Dengan demikian, VF diduga merupakan korban pembunuhan.

"Benar diduga (korban pembunuhan) karena ada dua luka tusuk di bawah dada korban," kata Budhi.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Diduga Korban Pembunuhan di Pesanggrahan

Korban merupakan teman dari Hilda. Sebelum kejadian, korban bermain di rumah Hilda pada Rabu malam.

"Kebetulan korban sebelum kejadian sempat menginap di rumah temannya," kata Budhi.

Diduga dibunuh

Kini, Hilda menjadi saksi untuk dimintai keterangan bersama tiga orang lain terkait penemuan jenazah pemuda itu.

"Sampai saat ini, ada tiga atau empat orang saksi yang kami periksa," ujar Budhi.

Sementara ini, VF tewas diduga menjadi korban pembunuhan. Namun, penyidik Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan.

"Kami masih melakukan penyelidikan, karena masih awal tentunya mohon doa. Semoga ini bisa terungkap apa yang terjadi sebenarnya," kata Budhi.

Baca juga: Penemuan Jenazah Diduga Korban Pembunuhan di Pesanggrahan, Polisi Periksa 4 Saksi

Bentuk tim khusus

Budhi mengatakan, saat ini jajarannya telah membentuk tim khusus bersama anggota Polda Metro Jaya untuk mengungkap perkara tersebut.

"Dari penemuan peristiwa ini kami kemudian membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan untuk mengungkap peristiwa yang sebenarnya terjadi," ujar Budhi.

Saat ditanyakan soal barang berharga korban yang hilang, Budhi mengatakan, penyidik masih mendalami informasi tersebut.

"Kami masukkan sebagai bahan dalam proses penyelidikan yang kami lakukan. Setiap informasi yang kami terima tentunya akan kami tindak lanjuti dan dalami," kata Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com