Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj Nyasar Masuk Tol Jakarta-Tangerang, Sopir Bingung Tiba-tiba Ada di Tol

Kompas.com - 14/02/2022, 20:48 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video sebuah bajaj melintasi tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (14/2/2022) pagi.

Dilansir dari akun instagram @jktinfo tampak petugas kepolisian menghampiri pengendara bajaj yang melintas di jalan tol Kebon Jeruk, jakarta barat.

Menanggapi hal itu, AKP Soewito Ka Induk PJR Bitung menuturkan, pengemudi bajaj menerobos tol lantaran tak mengetahui pintu masuk gerbang tol.

"Dia (pengemudi) masuk dari arah Tomang, nah pintu tol Tomang itu kan enggak ada gerbang tol. Dia (pengemudi bajaj) enggak keliatan adanya gerbang tol, jadi masuk aja," ujar Soewito saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Petugas Gabungan Sidak Prokes Tempat Hiburan Malam di Bekasi

Adapun saat ditanyai petugas satuan lalulintas, pengemudi tersebut tak bisa menjelaskan lebih rinci lantaran tak mengetahui jika sudah masuk dalam kawasan tol.

"Tadi sempat kita tanyakan sebentar 'kenapa kamu bisa sampai masuk tol'. Kata pengemudi 'Saya bingung pak tiba-tiba di tol'," kata Soewito.

Kemudian, petugas juga meminta kelengkapan surat-surat berkendara.

Namun, pengemudi justru berdalih meminta ijin mengambil kelengkapan surat-surat tersebut.

"Nah setelah kita amankan kendaraan, orang nya kita amankan sebentar kita mintain surat-surat, dia tidak bawa surat-surat jadi minta ijin pulang ngambil surat," ujar Soewito.

Baca juga: Hendak Tawuran dan Bawa Senjata Tajam, 8 Remaja Ditangkap Polres Metro Depok

Lantaran memasuki jalan tol, pengemudi bajaj tersebut akan ditilang dan harus menjalani sidang.

"Kita tilang dulu. Jadi saat sidang baru bajaj nya bisa diambil setelah dia melaksanakan sidang di pengadilan Jakarta Barat," ujar dia.

Meski demikian, hingga saat ini pihak satuan lalulintas belum mendapatkan info lebih lanjut terkait kepemilikan kendaraan bajaj tersebut.

"Identitas namanya belum ada, karena belum ada SIM. Sampai sekarang kita tungguin enggak ada. Tapi kendaraannya sampai saat ini kita amankan," tutur Soewito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com