Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perumahan Rorotan Kirana Legacy Tolak Pembangunan FPSA

Kompas.com - 18/02/2022, 21:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Perumahan Rorotan Kirana Legacy, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara menolak pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) oleh PT Sarana Jaya yang akan dibangun di sekitar lingkungan mereka.

Perwakilan warga, Linda Setiany, mengatakan bahwa penolakan bermula pada 13 Februari 2022. Ketika itu warga perumahan dan warga sekitar mendapat pemberitahuan mendadak.

Pembertahuan itu menyatakan bahwa pada 15 Februari akan ada pertemuan dengan konsultan terkait sosialisasi penyusunan analisis dampak lingkungan (amdal) tentang pembangunan FPSA. Pihaknya pun bertanya-tanya tentang apakah semua itu.

"Begitu kami pelajari lagi tentang FPSA, yang muncul itu ternyata berita tentang pembangunan yang mandeg di Sunter dan Tebet yang akhirnya hanya bakar-bakaran sampah setiap hari," kata Linda kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Pembangunan FPSA Urai Persoalan Sampah di Jakarta

Linda mengaku sudah tinggal di lokasi tersebut sejak 2014. Menurut dia, ada banyak lahan milik Pemprov DKI Jakarta yang lebih layak untuk dijadikan tempat membangun FPSA, dibandingkan lahan di belakang perumahan tempatnya tinggal.

Kemudian, di sekitar wilayah itu pun masih ada lahan yang bisa dijadikan lokasi pembangunan FPSA karena jauh dari rumah penduduk. Salah satunya di dekat TPU Rorotan.

"Saya berpikir, kenapa enggak dibikin di daerah ini saja? Kenapa harus di sebelah persis perumahan kami letaknya," kata dia.

Berdasarkan surat yang diterima warga, kata dia, lokasi pembangunan FPSA di daerah Rorotan tercantum dalam Peraturan Gubernut Nomor 71 Tahun 2020 dan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020.

Baca juga: Buang Sampah di TPPAS Lulut-Nambo, Pemkot Depok Dapat Jatah 320 Ton Per Hari

Dalam surat itu tertulis bahwa penyelenggaraan pembangunan FPSA, PT Sarana Jaya ditugaskan untuk membangun FPSA wilayah layanan timur dan selatan, yang lahan FPSA wilayah timur berada di Kelurahan Marunda dan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Namun, dia tak menyangka jika lahan yang di Rorotan itu persis berada di belakang perumahan Rorotan tempatnya tinggal dan permukiman warga lainnya.

"Di belakang (rumah) persis dan ini lokasinya, belakang perumahan Rorotan ada permukiman penduduk. Di tengahnya itu ada lahan kosong memang," kata dia.

Bahkan berdasarkan peta tata ruang DKI Jakarta, ujar Linda, daerah tempat tinggalnya itu merupakan daerah kuning, yakni daerah yang ditujukan untuk perumahan.

Oleh karena itu, pihaknya pun menolak keras pembanguna FPSA di sekitar tempat tinggalnya karena akan berdampak negatif terhadap masyarakat dari berbagai aspek.

"Kami menolak dengan segala literatur yang sudah kami temukan. Kami melihat fakta-fakta yang cukup mengerikan," kata dia.

Lebih lanjut Linda mengatakan, dirinya membeli rumah di perumahan tersebut memang dari developer Rorotan Kirana Legacy yang memiliki semua lahan di sekitar wilayah tersebut, termasuk yang akan dibangun FPSA itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com