Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Ajak Warga Tanam Melon dan Anggur dengan Konsep "Urban Farming"

Kompas.com - 24/02/2022, 15:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mendorong masyarakat menanam buah-buahan seperti melon dan anggur dengan konsep pertanian perkotaan atau urban farming.

Ia mengatakan, saat Pemerintah Kota Jakarta Utara telah memiliki 41 lokasi penanaman melon yang bisa dijadikan contoh bagi masyarakat.

"Saya harap masyarakat Jakarta Utara agar bersemangat menanam melon, anggur, dan lainnya di lingkungan masing-masing dengan penerapan konsep urban farming," kata Ali saat panen melon di Taman Tower 4 Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (24/2/2022), dikutip dari siaran persen.

Baca juga: Wapres Harap Urban Farming Terus Dikembangkan

"Ada 41 titik lokasi penanaman melon dan itu menjadi potensi untuk pelaksanaan studi banding bagi warga yang terdekat sehingga bisa belajar dan langsung praktik," lanjut dia.

Ali mencontohkan melon varian Golden Alisha yang ditanam di rusun tersebut.

Di taman rusun tersebut telah disediakan 40 polybag dengan kayu penyangga yang berfungsi sebagai media tanam benih melon Golden Alisha. Masa tanamnya hingga panen sekitar 60-80 hari.

Ali mengatakan, melon merupakan tumbuhan semusim, sehingga proses penanamannya harus diulang lagi dari awal setelah berbuah dan dipanen.

"Memang tidak membutuhkan lahan luas tapi yang penting terkena sinar matahari. Hadirnya tanaman melon di Rusun Nagrak dengan konsep urban farming dapat mengedukasi pengelola rusun-rusun lainnya dan masyarakat sekitar," kata dia.

Baca juga: Terima Green House, Pemkot Jakut Ingin Warga Tekuni Urban Farming

Lebih lanjut Ali mengatakan, keberhasilan warga yang menanam melon di Rusun Nagrak tersebut merupakan prestasi yang jadi contoh.

Dia berharap rusun-rusun lainnya lainnya juga bisa melakukan hal yang sama.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, selain panen, pihaknya juga menanam 1.200 benih melon berjenis Golden Alisha yang merupakan sumbangan dari Panah Merah.

"Media tanamnya sebanyak 80 karung dan ke depan kami ingin edukasi secara langsung (masyarakat) dengan pembelajaran sekolah lapang sehingga bisa berhasil dan warga bisa menikmatinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com