Oleh karena itu, WHO merekomendasikan solusi praktis, seperti penggunaan APD secara lebih rasional, menggunakan lebih sedikit kemasan.
Kemudian mengembangkan APD yang dapat digunakan kembali, menggunakan APD yang terbuat dari bahan biodegradable, berinvestasi dalam teknologi pengolahan limbah non-bakar, sentralisasi pengelolaan sampah, dan berinvestasi dalam produksi APD lokal.
Selain itu, untuk memecahkan masalah limbah medis, sejumlah program dapat dilakukan mulai dari menyediakan tempat pembuangan limbah, memperbanyak lokasi pengolahan limbah medis, serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Menangani Limbah Medis Covid-19 dengan Teknologi Plasma Nanobubble
Tempat pembuangan limbah medis diperlukan untuk menampung bahan berbahaya ini agar tidak menyebarkan potensi virus yang ada di dalamnya.
Sedangkan dalam jangka panjang, penyediaan teknologi pengolahan limbah juga dapat diperbanyak untuk mempercepat proses pengelolaan limbah medis.
Sarana pengelolaan tentu tidak terbatas skala besar, tetapi perlu didetailkan hingga skala domestik atau rumah tangga. Teknologi pengelolaan limbah skala domestik dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan bersifat mobile.
Baca juga: Limbah Medis Menumpuk, LIPI Kenalkan Metode Rekristalisasi untuk Daur Ulang
Selain pengembangan teknologi, penguatan pengelolaan limbah perlu dilakukan di tingkat regulasi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menegaskan bahwa praktik pembuangan limbah medis ke tempat pembuangan akhir (TPA) tidak diperbolehkan.
Seiring pengembangan teknologi dan regulasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memiliki dua solusi teknologi pengolahan limbah.
Saat ini telah ada alat penghancur jarum suntik yang residu akhirnya berupa stainless steel murni atau baja tahan karat.
Selain untuk kebutuhan arsitektur dan konstruksi, stainless steel dapat pula untuk industri otomotif, peralatan medis, dan industri makanan serta minuman.
Teknologi lainnya adalah daur ulang alat pelindung diri dan masker yang menghasilkan polipropilena (PP) atau polimer termo-plastik. Kegunaan PP polipropilena untuk bahan tekstil, alat tulis, perlengkapan laboratorium, komponen otomotif, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.