Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 4 Senjata Tajam Usai Penyerangan Gangster di Depok

Kompas.com - 07/03/2022, 18:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tim Patroli Perintis Metro Depok menemukan empat buah senjata tajam (sajam) di Jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, usai penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bermotor.

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok Iptu Winam Agus mengatakan, pihaknya tidak berhasil menangkap gangster tersebut. Namun, ia memastikan bahwa polisi akan mengejar pelaku hingga tertangkap.

Akibat dari penyerangan dengan senjata tajam tersebut, seorang warga setempat menderita luka di bagian punggung. 

"Setibanya (polisi) di lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan ada yang luka ringan dibawa oleh masyarakat ke pengobatan klinik terdekat," tutur Winam saat dihubungi, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Gangster Berulah di Depok, Warga Kena Bacok dan Rumah beserta Mobil Turut Dirusak

Saat dilakukan penyisiran di lokasi kejadian, tim perintis berhasil menemukan senjata tajam yang diduga digunakan oleh para pelaku.

"Kemudian dilakukan penyisiran ditemukan 4 buah sajam yang tertinggal. Saksi dan BB (barang bukti) diserahkan ke Polsek Pancoran Mas," kata Winam.

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok orang bermotor menyerang warga Situ Pitara Siwagandu di Jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, Minggu (6/3/2022) dini hari.

Menurut pengakuan warga setempat berinisial ER (23), penyerangan tersebut diduga merupakan aksi balasan atas kejadian serupa yang sebelumnya terjadi di daerah lain di Depok.

"Untuk kejadian langsung ada penyerangan dari kelompok yang mengendari sekitar 7-10 motor. Sebelumnya sudah perang duluan di luar daerah kita, jadi diserang balik lah daerah kita," kata ER saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Balita dan Tetangganya di Depok Tewas Tersengat Listrik Usai Angin Kencang Rusak Sebuah Kabel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com