Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY-Anies Dinilai Harus Punya Elektabilitas Tinggi Jika Ingin Berpasangan di Pilpres 2024

Kompas.com - 16/03/2022, 19:05 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus memiliki elektabilitas yang tinggi untuk bisa berpasangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Ujang, elektabilitas yang tinggi itu akan berguna untuk membuat mereka dilirik oleh partai lain dan diajak berkoalisi.

"Jika keduanya memiliki elektabilitas tertinggi, maka bisa saja partai-partai akan datang," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Ujang menilai, AHY-Anies cocok untuk berpasangan di Pilpres 2024 mendatang, namun duet tersebut sulit untuk terealisasi karena perolehan kursi Demokrat saat ini di DPR hanya enam persen.

Sementara Anies tidak memiliki partai politik.

Baca juga: Wacana Duet AHY-Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Cocok, tapi Sulit Terealisasi

Oleh karena itu, menurut Ujang, AHY-Anies harus memiliki elektabilitas yang tinggi secara pribadi jika ingin maju di Pilpres 2024.

Terkait peluang kemenangan di Pilpres 2024, Ujang mengatakan dia belum bisa melihat kemungkinan tersebut saat ini. 

juga harus dilihat terlebih dahulu partai mana saja yang mendukung AHY-Anies.

"Kemenangan itu baru bisa dilihat jika capres (calon presiden) sudah ada yang elektabilitasnya sampai pada 60 persen-an," ucap dia. Saat ini, menurut Ujang, elektabilitas tertinggi capres ada di angka 26 persen.

Sebelumnya diberitakan, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono cukup ideal untuk diusung sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Pengemudi Ojol Guyur Kepala Pelanggannya dengan Air Aki karena Kesal Antar Jemput Diakhiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com