Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan HET Minyak Goreng Dicabut, Warga Kecewa Cuma Kebagian Sekali Minyak Murah

Kompas.com - 17/03/2022, 18:12 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Reaksi warga Tangerang Selatan cukup beragam dalam menyikapi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang baru saja dicabut pemerintah.

Ada yang menanggapinya sebagai hal positif, tetapi ada juga yang kecewa dengan langkah pemerintah tersebut.

"Agak kecewa juga, coba harganya tetap murah supaya meringankan masyarakat," ujar seorang warga bernama Andini (25), saat ditemui di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Daftar Harga Terkini Minyak Goreng Usai Pemerintah Cabut HET

Andini mengaku hanya satu kali kebagian membeli minyak goreng murah pada saat penetapan HET awal Februari 2022.

"Cuma kebagian beli sekali doang (minyak murah) itu di Alfamart Nusa Indah, Serua," ungkapnya.

Andini mengatakan belum mengetahui terkait informasi pemerintah mencabut HET minyak goreng.

Baca juga: HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Kemasan di Pasar Jatinegara Masih Kosong

Hanya saja, ia mengaku heran dengan keberadaan stok minyak goreng yang langka di saat penetapan HET.

"Nyarinya susah, jadinya mau masak susah. Yang ada Alfamart, itu juga cuma pagi doang adanya," lanjut Andini.

Biasanya ia selalu membeli minyak goreng di toko retail. Namun, setelah penetapan HET malah berakibat pada kelangkaan minyak goreng, Andini beralih membeli minyak goreng di pasar tradisional.

Baca juga: HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Warga: Mudah Ditemukan tapi Mahal, Sama Saja Bohong

Hal itu ia lakukan agar kebutuhan dapur untuk memasak tetap ada, meskipun harga di pasar lebih mahal dari toko retail.c

Warga bernama Novi (28) mengatakan, masing-masing ada kelebihan dan kekurangan pada setiap kebijakan pemerintah. Akan tetapi, ia tetap berharap pemerintah dapat mengendalikan harga minyak goreng menjadi murah.

"Kalau misal pas murah ada bagusnya karena murah, cuma karena kadang-kadang ada kadang-kadang enggak ada (stoknya). Warga pengennya sih murah terus," ucapnya.

"Kalau enggak langka lagi senang karena enggak susah lagi nyarinya. Tapi kalau penginnya harga yang meringankan," lanjut Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com