BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengusulkan Pemerintah Kota Bekasi untuk menambah 1.000 unit CCTV di kota tersebut untuk memantau dan mengantisipasi aksi kejahatan jalanan yang semakin marak.
"Dengan CCTV yang ada, itu memudahkan kita mencegah (kejahatan-kejahatan) tersebut," ucap Hengki kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Hengki yakin, hal ini nantinya akan memberikan rasa aman untuk seluruh warga Kota Bekasi.
"Untuk mewujudkan rasa aman itu harus dibarengi kemajuan teknologi yang ada," imbuhnya.
Aksi kejahatan jalanan di Kota Bekasi semakin marak terjadi.
Baca juga: Kejahatan Jalanan Masih Marak, Kapolres Metro Bekasi Kota Minta Pemkot Tambah 1.000 CCTV
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota bersama tim Jatanras Polda Metro Jaya menjaring 43 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran pada Sabtu (12/3/2022) dan Minggu (13/3/2022) lalu.
Puluhan remaja tersebut diamankan di dua lokasi berbeda yang sering menjadi titik tawuran di Kota Bekasi, yakni di Jalan Bungur, Bekasi Utara, dan di Ganda Agung, perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Kemudian di Jalan Mustika Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (8/3/2022), seorang ibu hamil berinisal S menjadi korban perampasan sepeda motor ketika hendak berangkat bekerja.
Selain berhasil mengambil motor S, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang itu juga mendorong S yang sedang hamil hingga tersungkur.
Pelaku juga sempat mengacungkan senjata tajam kepada korban.
Pada hari yang sama, lima anggota gangster bersenjata tajam ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota. Tiga di antaranya masih berstatus pelajar dan di bawah umur.
Lalu, pada 15 Februari 2022, tawuran terjadi di perempatan silang rel kereta api Jalan M Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.