Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading

Kompas.com - 24/03/2022, 15:26 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EZW (32) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobilnya yang terparkir di gedung apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2022).

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut pada Rabu malam pukul 21.00 WIB, tentang penemuan mayat di area parkiran P5 gedung apartemen tersebut.

"Setelah kami dapat laporan, anggota Polsek Kelapa Gading datang ke TKP dan menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah, belakang (jok) pengemudi," kata Rio, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Toko Obat Tangsel, Diduga Coba Bunuh Diri

Saat petugas kepolisian mendatangi TKP, tampak kaca mobil Xenia milik korban sudah pecah akibat didobrak oleh petugas sekuriti yang menemukannya.

Rio mengatakan, korban ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 20.30 bersama petugas keamanan pihak apartemen.

Menurut Rio, sekuriti apartemen terpaksa memecahkan kaca jendela sebelah kiri karena mobil korban dalam keadaan terkunci.

Baca juga: Jenazah Pria yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bogor Dijemput Keluarga dari RS Polri

"Setelah itu kami laksanakan penyelidikan dan olah TKP terlebih dahulu. Kemudian kami mendapati bahwa saat ditemukan korban dalam posisi mobil tersebut terkunci dari dalam dan kunci berada di sebelah kiri korban," kata dia.

Tak hanya itu, di mobil tersebut juga ditemukan sebilah pisau di sebelah kanan korban yang diduga digunakan untuk menusuk leher.

Rio mengatakan, luka korban berukuran setidaknya 3-5 sentimeter, yang melintang di bagian leher tengah.

Polsek Kelapa Gading pun segera melaksanakan penyelidikan untuk menemukan bukti-bukti awal, antara lain mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar lokasi.

Dari rekaman CCTV itu, kata dia, didapatkan fakta bahwa korban datang ke dalam area apartemen tempat tinggal korban tersebut sekitar pukul 16.30 WIB.

"Dari pukul 16.30 korban sempat parkir di P2 dahulu. Kemudian masuk lagi ke mobil dan pindah parkir ke P5. Pukul 20.30, korban ditemukan istri dan sekuriti," kata dia.

"Dari pukul 16.30 sampai 20.30 dari pemantauan CCTV, tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil tersebut. Dari sebelum atau sesudah korban dalam keadaan tidak bernyawa," ucap dia.

Korban pun langsung dilarikan ke RSCM untuk dilakukan otopsi.

Pihak kepolisian saat ini terus mendalami penyebab kematian korban yang merupakan pegawai sebuah perusahaan swasta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com