Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Liter Minyak Goreng Curah Tersedia di Pasar Tomang Barat, Dijual Rp 12.800 Per Kilogram

Kompas.com - 24/03/2022, 19:53 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Jakarta Barat membuka gerai minyak curah murah di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, khusus pada Kamis (24/3/2022).

Ketua APPSI Jakarta Barat Afrizal mengatakan, pihaknya telah menyediakan 6.000 liter minyak goreng curah di lokasi yang biasa dikenal dengan sebutan Pasar Kopro.

"Sebenarnya minyak curah ini disediakan khusus untuk pedagang. Cuma karena kita tidak bisa menahan warga yang mau minta (beli), jadi ya. Di sini juga mereka daftarnya on the spot," kata Afrizal kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Food Station Akan Sediakan Minyak Goreng Curah Rp 13.000 Per Liter di Pasar Cipinang

Gerai minyak goreng curah murah tersebut langsung diburu banyak pembeli, terlebih di tengah kelangkaan minyak goreng curah dan tingginya harga minyak goreng kemasan.

Akibatnya, APPSI membatasi jumlah pembelian setiap konsumen.

"Kami terpaksa membatasi ya, untuk warga sekitar satu hingga dua jeriken, tapi kalau pedagang maksimal 50 jeriken," kata Afrizal.

APPSI menjual minyak goreng curah per satuan kilogram, dengan harga Rp 12.800.

Baca juga: Info Pangan Jakarta: Harga Minyak Goreng Curah Hari Ini Rp 18.167 Per Liter

Sedangkan, konsumen yang membeli minyak goreng curah di sana, harus memenuhi sejumlah persyaratan.

"Pembeli harus punya NPWP, fotokopi KTP, dan ada fakta integritas yang harus diisi," rinci Afrizal.

APPSI pun berencana menggelar kegiatan ini hingga berbulan-bulan ke depan. Namun, lokasinya berpindah-pindah di berbagai tempat.

"Rencananya dari APPSI akan digelar sampai bulan Agustus 2022, sampai harga stabil," pungkasnya.

Sementara itu, Jaenah (63), pedagang setempat, mengaku berencana menjual kembali minyak goreng yang ia beli di sana.

"Saya pedagang, jadi saya memesan 20 jerigen. Beli di sini harganya Rp 12.800, saya mau jual harga normal di pasaran aja Rp 15.000," kata Jaenah kepada wartawan.

Jaenah mengaku rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng curah untuk dia stok guna dagangan di warungnya.

"Sekarang saya pakai minyak curah karena minyak kemasan sudah mahal, sedangkan kebutuhan banyak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com