Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Mapolda Metro Jaya, Satpam Tersangka Perampasan Kendaraan Warga Kembangan Minta Kasusnya Dihentikan

Kompas.com - 25/03/2022, 09:39 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpam Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, berinisial WH mendatangi Kantor Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya pada Kamis (24/3/2022).

WH mempertanyakan soal gantungnya status tersangka dan kelanjutan proses hukum kasus perampasan kendaraan seorang warga Perumahan Permata Buana yang menjeratnya.

"Saya ke Polda Metro Jaya ini untuk menindaklanjuti laporan saya ke Divisi Propam, dalam rangka untuk memperjelas status saya," ujar WH kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Perseteruan Warga dengan 16 Sekuriti di Kembangan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

WH sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 20 September 2021, kemudian ditahan kepolisian selama kurang lebih tiga bulan sampai akhirnya mendapatkan penangguhan penahanan.

Meski begitu, kata WH, proses hukum kasus dugaan perampasan kendaraan yang menjeratnya tak berjalan dan tidak kunjung masuk ke tahap persidangan.

Dia pun berharap kepolisian segera menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas dugaan perampasan tersebut.

"Saya berharapnya agar pelapor ini juga diselidiki oleh kepolisian dan saya bisa mendapatkan kejelasan dan kompensasi dari penahanan saya," kata WH.

"Kemudian daripada itu saya berharap kepolisian segera menerbitkan SP3 atas kasus yang menjerat saya," sambungnya.

Baca juga: Tolak Beri Ganti Rugi Pakai Nilai Emas, Pihak Yusuf Mansur: Rp 10 Juta Kok Jadi Rp 200 Juta?

WH mengaku tidak pernah memeras atau mengambil barang milik warga di perumahan tempatnya bekerja.

Pada saat dugaan pemerasan terjadi, WH mengeklaim hanya memeriksa surat jalan.

"Sekuriti hanya memeriksa apakah ada surat jalan surat izin, hanya itu, tetapi dalam pelapor bilang kami merampas," ungkap WH.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan satu tersangka dalam kasus perseteruan antara 16 petugas sekuriti dengan Candy, seorang warga Perumahan Permata Buana.

"Sudah (ditetapkan tersangka), itu sama yang kami amankan kemarin salah satunya. Iya, itu kepalanya ya, dia yang memerintahkan, inisialnya WH," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harson, 25 September 2021.

Baca juga: Terpukulnya Keluarga atas Penangkapan Tersangka Penyebar Propaganda ISIS: Anak Saya Tak Terlibat Terorisme...

WH adalah atasan para petugas sekuriti yang memerintahkan untuk menagih uang dan mengadang mobil Cindy.

Adapun Candy melaporkan 16 petugas sekuriti terkait dugaan perampasan kendaraan karena mengaku kendaraannya sudah sering diadang oleh belasan petugas satpam tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com