Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Sekolah Dasar di Bogor Ambruk, Diduga karena Keropos

Kompas.com - 28/03/2022, 17:08 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Ciheuleut 1 dan Ciheuleut 2, Kota Bogor, Jawa Barat, ambruk, pada Senin (28/3/2022). Dua ruangan kelas di sekolah itu hancur akibat tertimpa material atap bangunan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, dugaan sementara, atap bangunan ambruk karena kondisi konstruksi rangka yang sudah keropos.

Selain itu, kata Theo, faktor cuaca yakni hujan deras disertai angin kencang pada dini hari juga diduga berpengaruh.

Baca juga: Atap Sekolah Ambruk, Murid SLB Bundaku Bekasi Mengungsi

"Atap pada dua ruangan kelas di SDN Ciheuleut 1 dan 2 ambruk. Dugaan sementara karena bangunan atap yang sudah keropos dan faktor cuaca," kata Theo, saat dikonfirmasi, Senin.

Theo menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat ini, petugas BPBD telah melakukan asesmen dan membersihkan puing-puing reruntuhan atap bangunan.

"Kondisi ruangan kelas yang terdampak rusak berat. Kita sudah bantu evakuasi material-material yang ambruk," tutur dia.

Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 2, Gunawan menuturkan, ruangan kelas yang ambruk sudah lama tak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena kondisinya yang sudah rapuh.

Sementara, pelajar kelas 1 dan 2 yang sebelumnya belajar di ruang kelas tersebut dialihkan ke gedung lain, bergantian dengan siswa kelas lain.

Baca juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor, Bima Arya: Kita Tak Bisa Tertawan Pandemi Terus

"Gedung ini ada empat ruangan, semula digunakan oleh siswa SDN Ciheuleut 1 dan 2, masing-masing dua kelas. Karena SDN Ciheuleut 1 dan 2 ini kan gedungnya menyatu," kata dia.

Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 1 Dedeh Faridah mengaku sudah mengajukan bantuan rehabilitasi gedung sekolah kepada Pemerintah Kota Bogor sejak 2018 silam. Akan tetapi, sampai sekarang belum terealisasi.

"Dan Januari kemarin diajukan kembali. Informasinya sekitar enam bulan lagi baru akan dikerjakan perbaikan," kata Dedeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com